TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan catur antara Grand Master Putri (WGM) Irene Sukandar dengan aktor dan presenter Raffi Ahmad berhasil tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Permainan catur itu memecahkan rekor "Pertandingan Catur Pertama dalam Mobil Drifting".
"Ini adalah rekor catur perama di dalam drift car," ujar Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo, usai pertandingan yang disiarkan di saluran YouTube RANS Entertainment. Dia menambahkan bahwa rekor tersebut belum pernah ada di dunia.
Dalam pertandingan tersebut, Irene bermain tanpa melihat papan catur atau blind chess. Ia hanya mendengar dari asisten yang menyampaikan setiap langkah buah catur sambil berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh drifter nasional Akbar Rais.
Sementara itu, Raffi Ahmad berada di bidak hitam. Irene, yang berada di posisi menyerang dengan bidak putih, mengawali permainan dengan langkah E4. Lebih dari sepuluh menit pertandingan berjalan, Irene yang berada di dalam mobil drifting akhirnya menawarkan draw.
Penawaran diterima Raffi. "Pusing banget, aku nahan mau muntah," ujar Irene saat keluar dari mobil.
Baca juga : Dwitarung Catur Irene Sukandar vs GothamChess Berakhir Imbang 2-2
Raffi, yang di luar perkiraan dapat menahan imbang dan memaksa sang Grand Master bermain selama lebih 10 menit, mengakui kehebatan Irene. "Aku salut sama Grand Master," kata dia. Raffi mengakui bahwa selangkah lagi, dia akan kalah. Dia juga mengaku takut bertanding dengan Irene dalam kondisi normal alias tanpa tantangan blind chess dan berada dalam mobil drifting.
Majukan industri
Pertandingan catur tersebut mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno, yang hadir dalam acara itu. Dia berharap duel Irene dan Raffi tersebut dapat memasyarakatkan catur, sekaligus drifting di Indonesia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Bimo Pradikto. "Blind chess dengan GM Irene di dalam mobil drifting melawan mas Raffi. Mudah-mudahan ini sebuah inovasi untuk memajukan industri otomotif dan industri catur," ujar Bimo.
Pertandingan tersebut juga mendapatkan dukungan dari pengusaha Gilang Widya Pramana. Pemilik dari Juragan 99 Trans, yang bergerak di bidang transportasi darat, itu menyediakan hadiah untuk pertandingan tersebut dengan total Rp 120 juta, yaitu Rp100 juta untuk pemenang dan Rp20 juta bagi yang kalah. "Karena hasilnya draw, hadiahnya kita bagi dua saja," kata Gilang.
Raffi Ahmad memilih mendedikasikan hadiah yang dia dapatkan 100 persen untuk atlet-atlet catur yang sudah pensiun. Dengan diadakannya pertandingan ini, drifter Akbar berharap bisa menginspirasi para kolega dalam memajukan industrinya masing-masing.