TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro mengungkapkan kekecewaannya atas hasil balapan di MotoGP Doha, Senin dinihari lalu. Menyelesaikan balapan hanya di posisi ke-13 di balapan kedua Sirkuit Losail, menurut dia, menjadi hasil balapan yang menjijikan.
“Waktu putaran selama balapan sebenarnya lebih baik dari yang saya harapkan. Saya pikir Honda sangat senang karena pada kecepatan balapan kami berjuang untuk podium atau kemenangan di Qatar di mana biasanya mereka berjuang di tahun-tahun terakhir," kata Espargaro dikutip dari Motorsport, Selasa, 6 April 2021.
Pembalap asal Spanyol itu melanjutkan, "Pada hasilnya, saya pasti tidak puas. Saya melakukan dua kesalahan besar yang membuat kami keluar dari enam besar, saya pikir kami bisa berada di urutan ketujuh, tetapi kami finis di urutan ke-13."
Baca juga : Gagal di 2 Seri MotoGP, Valentino Rossi Berharap Lebih Kompetitif di Eropa
"Jadi, jika Anda memeriksa klasemen, hasilnya menjijikkan, tetapi jika Anda memeriksa semua balapan, ritme, melihat manuver dari tempat kami memulai, pasti itu lebih dari yang saya harapkan. Saya merasa lebih baik karena saya memiliki kecepatan. Masalahnya adalah kami tidak bisa menyatukan semuanya dan itu menyakitkan."
Meski begitu, Espargaro tetap yakin dengan potensi motornya. Ia yakin bisa berjuang untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 jika Honda bisa meningkatkan RC213V di sesu kualifikasi. "Honda di trek ini, bagi kami, adalah salah satu tempat balapan terburuk. Kami punya satu momen untuk memastikan semua berjalan baik, jadi itu berarti saya merasa duduk di motor terbaik sejauh ini."
"Hanya kami perlu menyatukan semuanya. Kami membutuhkan sesi kualifikasi yang baik. Jika mulai dari dua baris pertama, kami pasti akan finis di podium. Masalahnya, tidak terjadi demikian dan selisih waktu semakin melebar. Penampilan kami luar biasa. Satu-satunya masalah adalah kami tidak menyatukan semuanya," ujar Pol Espargaro.