TEMPO.CO, Jakarta - Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, memilih untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan. Hal itu dilakukan karena ia harus menjaga performa biar bisa meraih tiket Olimpiade Tokyo 2021.
"Tidak puasa, apalagi nanti nanti mau ikut turnamen," kata Rahmat saat ditemui di Wisma Kwini, Jakarta Pusat, Senin, 12 April 2021.
Menurut Rahmat, program tidak pusa selama berlatih merupakan petunjuk yang diberikan oleh Sang ayah yakni Erwin Abdullah yang merangkap sebagai pelatih.
Selama Ramadan, kata dia, durasi latihan di Pelatnas Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) sudah dikurangi. "Kami hanya latihan kalau sore, latihan pagi nggak ada selama bulan puasa," ujarnya.
Meski tidak menjalankan puasa secara penuh, kata Rahmat, suasana Ramadan tetap kental selama berada di Pelatnas PABSI. Menurut dia, salat tarawih rutin dilaksanakan bersama rekan-rekan di Wisma Kwini.
"Saya juga kadang puasa kalau hari pertama karena biasanya dikasih libur latihan," ungkap peraih emas SEA Games 2019 ini.
Saat ini, Rahmat Erwin Abdullah mempersiapkan diri mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan, pada 16-25 April. Ajang tersebut merupakan bagian dari kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021. "Semoga bisa meraih tiket Olimpiade," ungkap dia.
Saat ini angkat besi Indonesia baru mendapatkan dua tiket untuk bertanding di Olimpiade Tokyo melalui Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg dan Windy Cantika Aisyah di kelas 49 kg. Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) yang menargetkan bisa mengirim lima lifter, salah satu tiket tambahan diharapkan diraih oleh Rahmat Erwin Abdullah.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Eko Yuli Irawan Berlatih di Luar Pelatnas, PBSI: Tak Bisa Pakai APBN