TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Eko Yuli Irawan mengatakan tidak mengurangi intensitas latihan selama bulan Ramadan. Meski menjalankan ibadah puasa, dia tetap menjalani porsi latihan sama seperti tidak berpuasa.
"Saya sebenarnya dari tahun ke tahun itu normal dengan kondisi puasa," kata Eko kepada Tempo, Kamis, 15 April 2021.
Menurut Eko, menjalankan puasa selama Ramadan menjadi pilihan masing-masing atlet. Yang merasa tidak sanggup berpuasa, kata dia, tidak perlu memaksakan diri karena kondisi setiap orang berbeda-beda. "Tinggal liat kondisi atletnya, jangan sampai merugikan diri sendiri," ujar dia.
Selama hampir 20 tahun berkarier sebagai atlet angkat besi, Eko selalu berupaya tetap menjalankan puasa tiap Ramadan. Ia merasa tidak enak jika melihat orang puasa, tapi dirinya tidak ikut berpuasa. Ia juga meyakini puasa memberikan manfaat kepada tubuh.
"Orang sakit dengan puasa saja sembuh. Apalagi ini, karena Tuhan tidak tidur, nggak mungkin kita tidak sanggup jalani latihan kalau memang kita percaya," kata Eko.
Menurut Eko, puasa cuma persoalan pergeseran waktu makan saja, bedanya hanya jam makan siang yang tidak ada. "Kan di sisi lain kita masih makan walaupun malam. Syukurlah masih bisa tahan karena emang nggak ada maag," ucapnya.
Dia menambahkan, kondisinya akan jadi berbeda jika harus mengikuti kejuaraan atau turnaman pada saat bulan Ramadan. Apabila situasinya seperti itu, ia bakal memilih tidak berpuasa.
"Kalau bertanding mau nggak mau, itu hitungannya jihad, harus berjuang, itu memang tidak diwajibkan. Kalau masih persiapan masih belum berjuang, masih tahapnya saja," ungkap Eko.
Saat ini Eko Yuli Irawan masih rutin berlatih di Empire Gym Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ia mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: 100 Hari Menuju Olimpiade, Indonesia Masih Yakin Bisa Raih Tiket Tambahan