Dalam pertarungan dengan Joan Mir, Marquez malah jadi korban dan turun di posisi kesembilan pada lap ketiga dari total 25. Tapi, setelah itu, pelan-pelan dia mulai naik lagi.
"Pada lap pertama saya tidak merasa berada di posisi saya," aku Marquez. "Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak memiliki kendali atas motor. Kemudian Mir dan semua orang mulai menyalip saya."
"Juga sangat sulit setelah sekian lama untuk memahami tempat untuk mengerem di belakang pembalap lain, untuk memahami cara bermain ketika mereka menyalip saya, untuk keluar dari garis. Ini sangat sulit karena begitu saya masuk ke sudut, saya tidak bisa mendapatkan jalur lain."
"Setelah 6 lap pertama saya berpikir, 'Oke, saatnya bernapas'. Jika tidak, saya tidak akan menyelesaikan balapan. Kemudian saya menenangkan diri, saya tidak melakukan pertarungan seperti ini dan saya kemudian menemukan kembali posisi saya."
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (instagram/@marcmarquez93)
"Kemudian saya memulai balapan saya, saya meningkatkan ritme saya selangkah demi selangkah dan saya mampu melakukan lap terbaik pribadi saya menjelang akhir balapan."
Saat berada di urutan kesembilan, antara Aleix Espargaro (Aprilia) dan Alex Marquez (LCR Honda). Tapi, jatuhnya dua pembalap di urutan depan (Johann Zarco dan Alex Rins, membuatnya naik dua posisi.
"Saya mencoba mengejar Espargaro lagi, tapi tiba-tiba tubuh saya berkata (cukup). Selama lima atau enam lap terakhir saya hanya duduk di atas motor, mencoba menyelesaikan balapan. Itu yang terpenting, jadi finis saja 13 detik di belakang Quartararo (pemenang balapan) adalah hal luar biasa."
Selanjutnya: Kapan Bisa Kembali Juara?