Panahan di Manila pada 25 Oktober-1 November lalu. Cabang itu melombakan nomor compound dan recurve.
Adapun di cabang balap sepedan tidak seluruh nomor dapat dilombakan. Hanya MTB (sepeda gunung) dan road race. Adapun usulan Indonesia untuk melombakan dayung ditolak karena Laos hanya memiliki satu tempat perlombaan. Desember nanti danau yang akan digunakan sebagai tempat lomba itu
diprediksi debit airnya rendah, sehingga tidak ideal untuk penyelenggaraan perlombaan.
“Kalau debit air turun, berarti luas waduk menjadi sempit. Mungkin rowing yang membutuhkan lintasan sampai 2500 meter akan sulit, tapi seharusnya untuk nomor-nomor jarak pendek masih bisa,” tutur Achmad Sutjipto, ketua umum PB PODSI, menanggapi tak dilombakannya dayung di SEA Games nanti. Seharusnya, lanjut dia, tuan rumah tetap melombakan nomor-nomor olimpiade seperti kayak dan kano. “Potensi kita bagus di nomor tersebut.” .
KONI/KOI memaklumi keterbatasan Laos. Dengan penambahan tiga cabang itu saja, Indonesia optimistis dapat memperbaiki penampilan tahun lalu yang berada di urutan keempat dengan koleksi 56 emas, 64 perak, 83 perunggu. Kala itu, Thailand menjadi juara umum, diikuti Malaysia, dan Vietnam.
Cabang di SEA Games XV/2009 Laos nanti adalah atletik, akuatik, bulu tangkis, biliar, tinju, sepak bola, golf, judo, karate, sepak takraw, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, wushu, taekwondo, muay, pentanque, pencak silat, selam, suttle cock (tepok bola atau cock dengan kaki), panahan, angkat besi, balap sepeda. EZTHER LASTANIA