TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Federal Oil Gresini Moto2, Fabio Di Giannantonio, mengatakan membalap dengan hati hingga berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini di Moto2 Spanyol. Ia menjadi juara pada balapan di Jerez, Ahad, 2 Mei 2021, setelah menuntaskan fase kualifikasi dengan gemilang.
"Hasil ini menggembirakan karena kami start dari baris terdepan dan pastinya ini kesempatan bagus untuk bisa bersaing dengan grup depan. Hal terpenting saat ini adalah mempertahankan kecepatan di paruh waktu balapan dan kemudian berusaha kuat untuk lebih kencang lagi di akhir," kata Diggia dalam siaran pers.
Ini merupakan podium kedua sepanjang musim 2021 bagi Fabio Di Giannantonio. Pembalap Italia itu menargetkan bisa naik podium lagi dalam seri-seri Moto2 berikutnya.
"Target seperti di setiap sesi kualifikasi adalah menorehkan putaran tercepat dan kami sudah hampir berhasil saat putaran pertama. Strategi yang diterapkan adalah menggunakan dua ban baru di belakang, tapi di second run kami agak kewalahan," kata pembalap yang biasa disapa Diggia.
Pada sesi kualifikasi di sirkuit Jerez de la Frontera, Fabio Di Giannantonio membukukan waktu 1:40,738 detik. Sedangkan, Nicolo Bulega torehkan waktu 1:41,521 detik. Berdasarkan hasil tersebut, pada balapan hari Minggu, Di Giannantonio akan start dari posisi kedua dan Bulega start dari posisi 13.
Baca Juga:
Berbekal posisi dua di garis start, pembalap bernomor 21 itu berkesempatan bertarung untuk membuat Indonesia kembali bangga dengan raihan podium kedua musim ini.
Diggia kemudian tampil dominan sejak start dari P2, bahkan ia tak terkejar hingga finis 1,7 detik di depan Marco Bezzecchi (SKY Racing Team VR46) dan Sam Lowes (Elf Marc VDS Racing Team).
Adapun kendala yang sempat ditemui pada seri sebelumnya mampu ditangani oleh tim Federal Oil Gresini Moto2, membuat Di Giannantonio tak menemui kendala ketika melalui sesi kualifikasi.
Sirkuit Jerez sepanjang 4.423 meter memiliki 13 tikungan yang membuat motor berpotensi menyalip. Sehingga perlunya pengereman yang optimal, hal inilah yang membuat Fabio Di Giannantonio ingin setelan sistem pengereman di motor Kalex bernomor 21 lebih optimal.
Baca Juga: Indonesian Racing Bikin Kejutan di Moto2 dan Moto3, Penggemar MotoGP Penasaran