TEMPO.CO, Jakarta - Sistem play-in di NBA mulai diterapkan musim ini, berupa turnanamen kecil antara tim urutan 7-10 klasemen untuk memperebutkan tiket playoff.
Sistem ini menuai banyak penolakan dari pemain-pemain NBA, termasuk LeBron James, bintang LA Lakers, dan Luka Doncic, pemain Dallas Maverick.
LeBron bersuara singkat namun keras. "Siapapun yang datang dengan omong kosong ini harus dipecat," kata dia, dalam sebuah wawancara setelah pertandingan.
Luka Doncic bicara lebih panjang. “Saya tidak mengerti ide play-in. Anda memainkan 72 pertandingan untuk masuk ke babak playoff, lalu mungkin Anda kalah dua kali berturut-turut dan Anda keluar dari babak playoff. Saya tidak mengerti maksudnya," kata dia.
NBA sudah beberapa kali mengganti regulasi sistem playoff. Yang paling menarik terjadi pada 1984, kala itu NBA menetapkan tim yang akan bermain di playoff menjadi 16 tim, yang artinya terdapat delapan perwakilan untuk setiap wilayah (barat dan timur).
Setelah itu NBA aturan best of five dalam playoff berganti menjadi best of seven pada 2007.
Sistem play-in yang akan diterapkan NBA saat ini menjadi perubahan terbaru dalam kompetisi basket Amerika itu. Sekilas sistem ini terlihat cukup menarik untuk ditetapkan, melihat persaingan berebut dua tiket playoff yang akan terjadi antara tim peringkat 7-10 akan begitu panas.
Jadwal play-in NBA akan berlangsung pada 18-21 Mei. Tiap tim akan menjalani tiga pertandingan. Sedangkan playoff akan berlangsung mulai 22 Mei dengan sistem best of seven.
ESPN | BLEACHERREPORT | ANGGIE RIZKI GOVALDI