TEMPO.CO, Jakarta - Meski belum ada pengumuman resmi, promotor tinju Eddie Hearn telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan pertarungan antara Tyson Fury dan Anthony Joshua telah selesai. Ia mengonfirmasi jadwal tinju pertama kelas berat itu akan berlangsung pada Sabtu, 14 Agustus di Arab Saudi.
Fury dan Joshua telah menyetujui kesepakatan dua pertarungan. Pertarungan pertama akan digelar pada musim panas ini. Sedangkan, pertandingan ulang diharapkan terjadi sekitar pertengahan Desember atau pada awal 2022. Hearn mengatakan bahwa panitia berusaha membangun venue atau stadion baru.
“Mereka ingin menciptakan sesuatu yang sangat-sangat istimewa. Terakhir kali mereka membangun venue untuk pertarungan Andy Ruiz Jr hanya dalam tujuh minggu dan menampung 18.000 orang. Ini akan menjadi hal yang serupa," kata Eddie dikutip dari Talksport, Jumat, 14 Mei 2021.
“Mereka memiliki kesempatan untuk mengadakannya di dalam ruangan tetapi mereka ingin menciptakan sesuatu yang akan mengejutkan dunia. Mereka ingin membangun stadion hanya untuk laga ini," kata Eddie Hearn.
Anthony Joshua meraih kemenangan KO untuk mengakhiri tahun 2020 sebagai juara WBA, IBF dan WBO dengan mengalahkan Kubrat Pulev di Wembley Arena. Setelah itu, ia menginginkan pertarungan unifikasi melawan Tyson Fury. The Gipsy King, yang mengklaim kemenangan luar biasa melawan Deontay Wilder untuk merebut tali WBC pada 2020, sekarang siap untuk menghadapi sesama petinju Inggris pada tahun 2021.
Kontrak pertarungan tinju telah ditandatangani pada awal 2021. Mereka bertarung untuk gelar juara tinju kelas berat tak terbantahkan. Pertarungan akan menyatukan gelar dunia kelas berat WBA, WBC, IBF dan WBO dan akan menjadi yang terbesar dalam sejarah tinju Inggris.
Mengenai jadwal tinju tersebut, Anthony Joshua berkomitmen untuk mengalahkan Fury dalam pertarungan tersebut. "Saya telah menandatangani sisi saya dari kesepakatan. Kami telah mengiriminya (Tyson) penawaran bagus, yang saya yakin tidak akan dia tolak. Dia menginginkan pertarungan, begitu juga saya dan seluruh penggemar," ujar Joshua yang sebenarnya menginginkan pertarungan digelar di Wembley.
Adapun Tyson Fury mengatakan, "Pertarungan itu tidak akan menjadi pertarungan yang sulit, seperti yang saya katakan, saya akan menjatuhkan Deontay Wilder dan saya melakukannya, saya akan mengatakannya di sini lagi dan saya akan menjatuhkan Anthony Joshua."
Baca juga : Tinju: Duel Canelo Alvarez vs Caleb Plant Mulai Dibahas, Kemungkinan September
