TEMPO.CO, Jakarta - Oscar De La Hoya, yang pensiun pada 2008 setelah kalau dari Manny Pacquiao, dikabarkan akan melakoni laga tinju pada September 2021. Jadwal tinju tersebut diatur setelah ia mengumumkan laga comeback-nya pada Maret lalu.
Awalnya, rencana De La Hoya dijadwalkan kembali ke gelanggang pada Juli nanti. Namun, platform media sosial, Triller, yang mempromosikan legenda tinju Amerika Serikat itu, terpaksa menunda acara tersebut. Mereka telah memindahkannya jadwal karena calon lawan belum juga terkonfirmasi.
Otak di balik rencana ini adalah produser film, Ryan Kavanaugh. Ia disebut telah dalam pembicaraan bersama legenda UFC Georges St-Pierre (GSP), 39 tahun, untuk menjadi lawan De La Hoya, 48 tahun. Namun, melalui akun Instagramnya, Kavanaugh menyebut Presiden UFC Dana White telah memperingatkan GSP agar tidak beralih tinju.
Dikutip dari The Sun, Sabtu, 15 Mei 2021, peringatan itu dikirim Dana White meskipun St-Pierre mengumumkan pengunduran dirinya pada 2019 setelah tidak bertarung sejak 2017. Secara teknis, GSP masih di bawah kontrak bersama UFC dan membutuhkan izin jika mau pindah ke tinju.
Di sisi lain, UFC mengizinkan Ben Askren, 36 tahun, yang pensiun pada 2019, untuk menghadapi YouTuber Jake Paul, 24 tahun. Namun, dia tersingkir di ronde pertama. Paul sejak itu mulai mengampanyekan calon lawan barunya, yaitu bintang UFC lainnya, Daniel Cormier, 42, dan Tyron Woodley, 39.
Baru-baru ini, Dana White menjelaskan bahwa dia tidak akan memberikan izin kepada siapa pun yang masih berada di bawah kontrak UFC. “Pertama-tama, saya tidak akan pernah berbisnis dengan orang-orang itu. Aku tidak akan meminjamkan petarung saya kepada siapapun," kata dia. Dengan demikian, Oscar De La Hoya akan dibuat untuk menunggu pertarungan pertamanya dalam 13 tahun terakhir.
Sementara itu, Evander Holyfield, 58 tahun akan kembali dalam sebuah pertarungan ekshibisi pada Agustus mendatang. Dia menghadapi Kevin McBride, 48 tahun, petinju yang dikenal mengakhiri karier Mike Tyson pada 2005.
Awalnya, Evander Holyfield ditetapkan untuk kembali sebagai partai undercard dari pertarungan antara Teofimo Lopez, 23 tahun, dan George Kambosos, 27 tahun, pada 19 Juni mendatang. Namun, duel legenda tinju kelas berat itu akan menjadi tajuk utama acara sendiri dua bulan kemudian.
Baca juga : Jadwal Tinju Dunia 2021: Ada Derek Chisora, Canelo Alvarez, Oscar De La Hoya