TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua sedang bersiap untuk melawan Oleksandr Usyk pada pertarungan tinju bulan Agustus mendatang. Hal itu bakal diatur jika Tyson Fury terpaksa melawan Deontay Wilder untuk sebuah pertarungan trilogi.
Awalnya, Joshua dan Fury bersiap mempertaruhkan semua sabuk kelas berat pada 14 Agustus di Arab Saudi. Namun, seorang hakim di pengadilan arbitrasi dikabarkan mendukung gugatan Wilder soal kontrak pertarungan ketiga melawan Tyson Fury. Dengan putusan tersebut, Fury harus memberi bayaran kepada petarung asal Amerika Serikat itu untuk mundur atau membuka peluang pertarungan trilogi.
Meski berharap pertarungan bersejarah antara Anthony Joshua dan Tyson Fury itu masih bisa terjadi, promotor tinju Eddie Hearn menyiapkan rencana cadangan agar Usyk menjadi penantang wajib Joshua. Menurut The Athletic, pembicaraan sedang berlangsung untuk menetapkan jadwal tinju pada 21 atau 28 Agustus.
Menurut Eddie, kesepakatan tersebut bakal diambil jika Fury memilih untuk melawan Wilder. “Saya berfokus pada Rencana A. Satu-satunya pertarungan yang kami pikirkan adalah Tyson Fury. Kami berharap laga itu masih bisa berlangsung pada 14 Agustus," kata dia dikutip dari The Sun, 19 Mei 2021.
"Rencana berubah dan kami harus memiliki rencana B, dan mungkin juga rencana C. Kami memiliki beberapa opsi berbeda dan yang langsung terlintas dalam pikiran kami adalah penantang wajib WBO Oleksandr Usyk. Jika kubu Fury tidak bersatu dan menyelesaikan masalahnya, kami tidak akan punya pilihan selain mencari alternatif pertarungan," kata Eddie Hearn.
Tyson Fury, 32 tahun, mencopot gelar sabuk WBC Wilder, 35 tahun, pada Februari 2020. Namun, kontrak keduanya menyebutkan untuk segera membuat pertandingan ulang. Kubu Fury mengelak dengan dalih ketentuan itu sudah berakhir pada Oktober 2020. Fury mengalihkan pandangan kepada Joshua, sedangkan Wilder membawa kasusnya ke pengadilan.
Adapun pelatih baru Wilder, Malik Scott, menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima uang kompensasi untuk membatalkan kontrak. Menurut dia, Wilder memilih untuk melakukan rematch. “Wilder menolak dan tidak tertarik dengan uang. Ia ingin pembalasan," kata Scott.
Sedangkan, promotor Tyson Fury, Bob Arum, mengatakan kepada ESPN, "Kami tidak membayar Wilder untuk mengelak dari pertarungan. Lebih baik kami singkirkan dia dan kami bisa membuat Fury vs AJ pada November atau Desember." Bob Arum dikabarkan sudah memesan Allegiant Stadium berkapasitas 65.000 tempat duduk di Las Vegas pada 24 Juli untuk kemungkinan duel tinju Tyson Fury vs Deontay Wilder.
Baca juga : Tinju Dunia: Muncul Putusan Hakim Arbitrasi, Duel Fury vs Joshua Terancam