TEMPO Interaktif, Phoenix: Meski center Shaquille O'Neal diusir dari lapangan, Phoenix Suns mengalahkan Detroit Pistons 104-86 dalam lanjutan kompetisi NBA, Minggu (16/11) waktu setempat. Amare Stoudemire menjadi macan lapangan dengan menyumbangkan angka terbanyak bagi Suns.
Meski Suns harus bermain tanpa O'Neal setelah O'Neal diusir di kuarter kedua, Stoudemire dan kawan-kawan melaju tanpa kesulitan berarti. Stoudemire yang merayakan ulang tahunnya ke-26 menyumbangkan 29 poin dan 11 rebounds.
"Rasanya menyenangkan bisa melihat para pemain kami keluar dan mengalahkan sebuah tim basket yang sangat bagus," ujar pelatih Suns Terry Porter.
Guard Suns Steve Nash, yang kembali setelah menjalani larangan satu pertandingan karena terlibat benturan dengan beberapa pemain Houston Rockets, memasukkan 17 poin dan tujuh assists. Sedangkan Boris Diaw menambah 13 poin untuk Suns.
Richard Hamilton menjadi pencetak poin terbanyak untuk Pistons dengan 19 poin. Pistons gagal mengulangi sukses ketika mengalahkan tuan rumah Los Angeles Lakers pada pertandingan sebelumnya.
Pemain andalan Pistons, Allen Iverson, hanya mencetak sembilan poin. Ia hanya berhasil melesakkan empat tembakan dari 17 kali.
"Mereka bermain bagus," ujar Stoudemire mengenai permainan Pistons, "jadi, itu mengangkat kepercayaan diri kami."
O'Neal sendiri meraih 10 poin di kuarter kedua dari 12 poin yang ia kumpulkan. O'Neal dikeluarkan wasit Ken Mauer setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Pistons Rodney Stuckey.
O'Neal berdalih insiden tersebut hanya benturan fisik yang wajar. "Hukum fisika mengatakan badan yang bergerak tetap bergerak. Jadi jika ada dua obyek bertemu di udara, obyek yang lebih kecil akan terjatuh lebih keras. Saya bukan pemain yang mengincar orang, tetapi bola," ujar O'Neal.
Oleh sebab itu, O'Neal sempat memprotes wasit Ken Mauer. Sementara, Ken Mauer menilai pelanggaran yang dilakukan O'Neal sudah kelewatan. "Itu bukan hanya tidak perlu, tetapi kami rasa sudah berlebihan," ujar Mauer.
Sementara itu, pelatih Pistons Michael Curry mengaku untuk menjadi tim yang hebat, mereka harus melewati berbagai rintangan. "Saat ini, saya rasa kami memiliki tim yang sangat bagus. Tapi kami ingin menjadi tim yang hebat. Kami harus bekerja keras dan itu positif. Ada banyak peluang untuk mengembangkan tim," ujar Curry.
AP| Kodrat Setiawan