TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury dan Deontay Wilder dikabarkan akan melanjutkan persaingan melalui pertarungan trilogi pada 24 Juli di Las Vegas, Amerika Serikat. Pertarungan itu terjadi setelah "Bronze Bomber" memenangkan sidang arbitrase setelah hakim memutuskan bahwa mantan juara kelas berat WBC berhak untuk bertarung melawan Fury untuk ketiga kalinya.
Wilder menolak tawaran uang dari Tim Fury untuk menyingkir. Tawaran itu memungkinkan petinju asal Inggris itu melawan rival senegara Anthony Joshua dalam sebuah pertarungan unifikasi tinju kelas berat. Namun, putusan pengadilan menyebutkan bahwa Fury dan Wilder harus bertarung sebelum 15 September.
Menurut The Athletic, pertarungan antara Wilder dan Fury diprediksi bakal terjadi pada 24 Juli 2021. Las Vegas kemungkinan akan menjadi tuan rumah pertarungan gelar kelas berat dunia seperti pertarungan kedua ada Februari 2020.
Wilder dan Fury sebelumnya bertarung pada Desember 2018. Secara kontroversial, pertarungan berakhir imbang. "The Gypsy King" mengalahkan Deontay Wilder pada Februari tahun lalu.
Meskipun ada kontrak pertarungan ketiga, kubu Fury menganggap klausul tersebut telah berakhir pada akhir tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Kedua belah pihak juga tidak mampu menemukan sumber dana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pertarungan ketiga.
Fury dan timnya memutuskan untuk menjajaki kemungkinan melawan Joshua untuk kejuaraan kelas berat yang tidak terbantahkanpada 14 Agustus di Arab Saudi. Namun kemenangan arbitrase Wilder telah menunda rencana besar tersebut. "Jika ada arbitrase yang sedang berlangsung, mengapa mengumumkan kepada dunia bahwa kita akan bertarung," tulis Joshua mengkritik kubu Fury.
WBO pun memanggil Oleksandr Usyk sebagai penantang wajib untuk Joshua. Pertarungan tinju antara AJ dan Tyson Fury pun akan diatur ulang.
TALKSPORT
Baca juga: Tinju Dunia: Usai Kalah Gugatan, Tyson Fury Tantang Balik Deontay Wilder