TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Ia akan menjadi pemimpin negara dari G7 pertama yang menjadwalkan kehadirannya dalam Olimpiade yang ditunda satu tahun karena pandemi Covid-19.
Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2024. Sebab itulah, kehadiran Macron akan disambut dengan baik oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan panitia penyelenggara lokal.
"Presiden Republik Emmanuel Macron akan berada di sana untuk pembukaan," kata Menteri Olahraga Roxana Maracineanu seperti dikutip Reuters, Jumat, 21 Mei 2021.
Maracineanu mengatakan juga akan menghadiri Olimpiade, seperti halnya Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer. "Kami harus mengambil obor untuk Paris 2024 di akhir Olimpiade," kata Maracineanu.
Olimpiade Tokyo 2021 menhadapi tentangan publik. Sejumlah survei menyebutkan suara mayoritas menghendaki pembatalan atau penundaan Olimpiade karena situasi pandemi yang belum terkendali.
IOC sudah berusaha meredakan kekhawatiran dengan mengatakan Olimpiade akan aman bagi peserta. Otoritas itu juga yakin penyelenggaraan tidak akan membebani layanan kesehatan setempat.
Dengan hanya sembilan pekan sebelum dimulai, keadaan darurat telah diberlakukan di sebagian besar Jepang hingga akhir bulan untuk melawan lonjakan kasus COVID-19. Status darurat mengakibatkan kekurangan staf medis dan kamar pasien di beberapa daerah.
Program vaksinasi Jepang juga sangat lambat dengan hanya 4 persen dari total penduduk. Tingkat vaksinasi itu merupakan tingkat terendah di kalangan negara-negara G7.
Baca juga : Satu Tambahan dari Dayung, Ini Daftar Atlet Indonesia Peraih Tiket Olimpiade