"Saya merasa nyaman dengan berat badan yang sekarang. Banyak orang mengatakan bahwa Manny Pacquiao naik ke divisi yang lebih berat dan bertanya, 'Ia akan menjadi lebih cepat atau lebih lambat?'" ujar Pacquiao. "Saat latihan, kami fokus pada kecepatan karena kecepatan adalah kunci dalam pertarungan ini."
Duel melawan De La Hoya menjadi partai besar bagi Pacquiao. Ia awalnya bertarung di kelas 106 pounds dan kini mempersiapkan duel di kelas welter yang memiliki berat maksimal 147 pounds. Pacquiao telah menambah berat badan, sementara De La Hoya mengurangi berat badan. De La Hoya sendiri lebih tinggi 4 inchi dari Pacquiao. De La Hoya sempat tampil di kelas 160 pound, namun kini beratnya turun 145 pounds.
Pacquiao, yang kini memiliki berat 151 pounds, menyadari De La Hoya unggul dalam tinggi badan, tetapi ia tidak khawatir dengan itu.
Sementara, pelatih Pacquiao, Freddie Roach, menilai Pacquiao memiliki keunggulan penting saat menghadapi De La Hoya yaitu konsentrasi. Sebab, Roach menilai De La Hoya saat ini sudah tidak fokus.
Roach mengatakan bahwa De La Hoya, 35 tahun, sudah banyak berubah dibanding saat ia menjadi salah satu petinju paling dominan di ring tinju dunia. "Ia (De La Hoya) kini sudah tidak terlalu aktif lagi. Ia sedikit lebih sabar dan sedikit lebih lambat," ujar Roach saat melatih Pacquiao, Senin (17/11) waktu setempat. "Ia mengalami masalah untuk fokus pada pertarungan. Pikirannya bercabang."
"Pikirannya lemah," lanjut Roach. "Beberapa orang memiliki pikiran yang kuat seperti Manny Pacquiao dan ia bisa menjalankan rencana dalam pertarungan sepanjang pertarungan."
Pacquiao sendiri tidak mengetahui apakah De La Hoya memiliki pikiran yang lemah. Petinju berusia 29 tahun asal Filipina hanya mau berkonsentrasi menghadapi pertarungan tersebut. "Secara spiritual, fisik, dan mental, Anda harus fokus," ujar petinju berjuluk Pacman tersebut.
AP| Kodrat Setiawan