TEMPO Interaktif , Diego Maradona akan menorehkan sejarah di Hampden Park, Glasgow. Sebelumnya, Maradona membuat gol pertama untuk Argentina ketika tampil di Glasgow tiga dekade lalu. Kini debutnya sebagai pelatih akan dibuktikan di Tanah Skotlandia, besok Rabu (19/11).
Penerjemah otobiografi Maradona, Marela Mora Y Araujo mengatakan, kembalinya Maradona sebagai pelatih akan bisa diingat sebagai kesuksesan atau kegagalan, dan tidak sedikit pun pada posisi ditengah-tengah. “Semuanya yang diingat untuk dia adalah hitam dan putih, atau tidak sama sekali,” ujarnya. “Dalam waktu dua tahun ini kami akan di Piala Dunia atau dia akan ada dalam keranda.”
Kehidupan Maradona penuh dengan skandal, seperti kebanyakan pemain yang berada di bawah tekanan publik. Karir internasionalnya berakhir ketika dia gagal di Piala Dunia 1994. Kecanduan obat lebih dari satu dekade dan tidak bisa lepas dari alkohol. Maradona juga masih di bawah perawatan kecanduan kokain di Kuba. “Ada elemen yang tidak percaya dan unsur ketidakpercayaan,” ujar Mora Y Araujo, yang menerjemahkan otobiografi Maradona tahun 2005, “El Diego”.
Kemudian tahun 2004, dia mendapat serangan jantung dan membuat reaksi simpatik dari dunia. Ribuan orang mengirim ucapan dukungan, lilin di Rumah Sakit Buenos Aires. Tahun 2005, dia menderita sait perut yang membuatnya kehilangan berat badan.
Dalam tiga tahun terakhir ini Maradona menjadi pembawa acara di salah satu televisi lokal. Dia berjanji akan mantan pembawa acara talkshow dan sedang menjalani pengobatan kecanduan Kokain.
Pecinta sepak bola di Argentina tidak lepas dari pembicaraan mengenai tim mereka saat memenangkan Piala Dunia dua kali, tahun 1978 dan 1986. Pembicaraan itu tak henti-hentinya mengenai kemenangan di Piala Dunia, baik di koran-koran lokal maupun di bar. Kini, kiprah Maradona dinanti-nanti lagi.
“Kehadirannya sangat kita tunggu, kita akan menyambutnya (Maradona),” ujar Hamish Husband, juru bicara Asosiasi klub Tartan Army, fans asal Skotlandia.
Setidaknya ada 40 ribu penonton yang akan menyaksikan pertandingan eksebisi di Hampden Park di Galsgow. Negara seluas kota dengan penduduk hanya 1,1 juta jiwa ini.
Maradona yang kini berusia 48 tahun, mencetak gol pertama melawan Inggris dengan mengayunkan tangannya ke bola yang sedang dikejarnya, yang kemudian terkenal dengan gol “Tangan Tuhan”.
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk sukses,” ujar Maradona dalam konferensi pers di Buenos Aires. “Kami akan bekerja setiap hari untuk membuat tim Argentina menjadi tim nasional yang semakin baik dari hari ke hari.
Maradona.com| Bloomberg| Nur Haryanto