TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Filipina, Nonito Donaire, menorehkan rekor di ring tinju dunia. Ia menjadi juara tertua, 38 tahun, di kelas bantam setelah merebut gelar WBC dengan mengalahkan Nordine Oubaali, asal Prancis, dalam duel di Dignity Health Sports Park in Carson, California, Amerika, Ahad, 30 Mei 2021.
Nonito Donaire kembali naik ring untuk pertama kalinya sejak November 2019, saat dia kehilangan gelar kelas bantam IBF dan The Ring oleh Naoya Inoue (Jepang). Ia tampil sangat meyakinkan dalam usianya yang sudah tak muda lagi.
Donaire memberondong lawannya dengan pukulan dan akhirnya menjatuhkan lawan berusia 34 tahun di ronde keempat. Wasit kemudian menyatakan dia menang TKO.
The onslaught started in RD3 and ended in RD4. @filipinoflash makes history becoming a 3x Bantamweight World Champion ! #OubaaliDonaire pic.twitter.com/e5wUExzUnA
— Premier Boxing Champions (@premierboxing) May 30, 2021
Gelar juara ini kian mengukuhkan posisinya sebagai petinju langka. Donaire menjadi salah satu dari petarung yang mampu juara di empat kelas berbeda, termasuk di kelas bantam supee, kelas bulu, dan kelas terbang.
Saat melawan Oubaali, ia melakukan pertarungan gelar juara yang ke-20 dalam kariernya. Itu kontras dengan lawannya yang baru menjalani pertarungan pro yang ke-18 kali (kalah 2 kali).
"Sang Raja telah kembali," kata Donaire, yang dijuluki The Filipino Flash, seusai meraih kemenangan.
Donaire, yang kini memiliki rekor tinju dunia 41-6 (27 KO) membidik penyatuan gelar dalam duel dengan Naoya Inoue, yang merebut gelar darinya pada 2019 lalu. "Saya menginginkan pertarungan itu. Karena itulah saya tampil malam ini," kata dia.
DAZN | BOXING SCENE
Baca Juga: Devin Haney Pertahankan Gelar Juara dan Jaga Rekor Sempurnanya