TEMPO.CO, Jakarta - Partai final Indonesia Basketball League (basket IBL) mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Kedua tim akan memainkan game pertama di Britama Arena, Kamis, 3 Juni 2021.
Kedua tim tersebut bakal berebut takhta penguasa IBL Pertamax 2021. Baik Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta punya kepercayaan diri yang sama-sama kuat. Pelita Jaya Bakrie Jakarta percaya diri bisa menyapu bersih dua game pertama dengan kemenangan. Namun, Satria Muda Pertamina Jakarta juga tidak mau mengalah begitu saja.
Kedua tim memiliki materi pemain yang sama-sama kuat. Pebasket terbaik Indonesia terkumpul di dua tim tersebut. Langganan timnas basket Indonesia seperti Arki Dikania Wisnu (Satria Muda Pertamina Jakarta) dan Andakara Prastawa (Pelita Jaya Bakrie Jakarta) akan saling bersaing menjadi yang terbaik di IBL.
Penggawa lain di kedua tim juga tak mau kalah. Di sektor big man misalnya, Satria Muda Pertamina Jakarta diperkuat Laurentius Steven Oei sebagai monster di paint area. Sementara pertahanan Pelita Jaya Bakrie Jakarta sulit ditembus karena keberadaan Vincent Rivaldi Kosasih.
Pelita Jaya Bakrie Jakarta punya catatan pertandingan yang lebih baik musim ini ketimbang Satria Muda Pertamina Jakarta. Anak asuh Ocky Tamtelahitu baru hanya sekali menelan kekalahan sejak musim reguler. Sedangkan, Satria Muda dua kali menelan kekalahan. Satria Muda adalah satu-satunya tim yang bisa memberi Pelita Jaya Bakrie Jakarta kekalahan musim ini.
Pemain Kunci:
Satria Muda Pertamina Jakarta
Arki Dikania Wisnu memiliki catatan 240 poin, 66 assist, 116 rebound, 20 steal
“Kalau dilihat, gerakan kak Arki itu sebetulnya itu-itu saja. Namun, dia kuat sekali. Sangat tahu timing untuk melakukan drive atau passing. Waktu kami melawan Satria Muda, Arki membuatnya sulit. Jiwa kepemimpinannya di lapangan juga hebat. Dia bisa membangkitkan semangat rekan setim saat lagi down lewat performanya di lapangan,” kata pemain Indonesia Patriots, Yudha Saputera.
Pelita Jaya Bakrie Jakarta
Andakara Prastawa Dhyaksa 225 poin, 80 assist, 54 rebound, 41 steal
"Pras itu sulit ditebak permainannya. Gerakannya selalu patah-patah dan punya kemampuan baik di inside atau outside. Passing dan pick and rollnya juga bagus. Kak Pras juga tahu kapan harus menembak atau drive. Setiap Pras melemparkan tembakan tiga angka, 80 persen pasti masuk," ujar Yudha menambahkan.
Rekor Pertemuan Musim Ini:
Satria Muda Pertamina Jakarta 76 Vs 54 Pelita Jaya Bakrie Jakarta
Baca juga : Final Basket IBL: Pelita Jaya Bakrie Siap Ladeni Satria Muda Pertamina Jakarta
