Satu kuota kosong yang ditinggalkan Mes Kerman akan digantikan oleh tim nasional U-23. Pelatih kepala pelatnas Wahyudi Hidayat menilai ini merupakan peluang besar bagi para pembalap muda Indonesia untuk ikut serta di ajang balap jalan raya sebesar ini.
"Kami sudah menyiapkan ini jika memang ada kesempatan. Dan kesempatan itu ternyata datang sekarang," katanya.
Wahyudi menjelaskan bahwa tim nasional U-23 ini akan diperkuat lima pembalap terbaik berdasarkan peringkat nasional. Mereka adalah Angga Fredli, Rully Ibnu F, Yudiansyah, Adeng Murai, dan Tommy Chandra. Kelima atlet ini, kata Wahyudi, dianggap memiliki kualitas paling mendekati untuk bisa berlaga di lomba berjarak 1.726,3 kilometer ini.
Angga dan Rully menorehkan prestasi yang baik dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Kalimantan Timur Agustus lalu. Angga meraih emas di nomor individual pursuit 4.000 meter. Sedangkan Rully menggaet perunggu di nomor time trial 1000 meter. Sementara Adeng dan Yudiansyah lebih banyak berprestasi pada single event.
Meski mendadak, pembentukan tim nasional U-23 ini, kata Wahyudi, tidak akan terlalu bermasalah dalam hal koordinasi. "Karena mereka juga tetap berlatih dan balap jalan raya seperti ini lebih mementingkan performa individu," katanya.
Selain itu, keberadaan tim nasional juga dapat semakin memacu pembalap Indonesia lainnya untuk bisa menorehkan prestasi yang terbaik. Oleh karena itu, Wahyudi tidak menetapkan target prestasi bagi tim nasional.
"Yang terpenting adalah mereka bisa mencapai finish, itu saja dulu, karena mereka lebih merupakan atlet lapis kedua yang sedang menggali pengalaman di sini," katanya.
Ketua Pelaksana Speedy Tour d'Indonesia Sofian Ruzian menyatakan bahwa Mes Kerman sengaja memilih mundur karena ada kejuaraan lain yang berlangsung di negara mereka. "Padahal mereka telah memberikan jadwal keberangkat mereka, namun mendadak menginformasikan mengundurkan diri karena ada proliga di negaranya," kata Sofian yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia itu.
Hilangnya satu peserta luar negeri juga dianggap tidak akan mengurangi persaingan pada lomba yang akan berlangsung selama dua minggu ini. Perwakilan Federasi Sepeda Internasional (UCI) yang berlaku sebagai Chief Commisaire, Jamaludin Mahmood, menilai persaingan dalam perlombaan seperti ini akan tetap sama setiap tahunnya. "Apalagi tim yang paling diunggulkan yaitu Tabriz Petrochemical akan berlaga di sini," katanya.
Selain itu, beberapa tim nasional yang juga ikut serta di ajang ini, seperti Jepang dan Malaysia, menurut Jamaludin juga akan berjuang keras menjadi yang terbaik. Sebelumnya, tim balap sepeda Bintang Kranggan menggantikan tim Nordland Hamburg yang memutuskan mundur.
Ezther Lastania