TEMPO.CO, Jakarta - Stefanos Tsitsipas dipaksa belajar dengan cara keras selama dua bulan terakhir pada ajang tenis dunia. Ia sadar bahwa Novak Djokovic dan Rafael Nadal akan berada di puncak permainan tahun ini secara bergiliran.
Petenis Yunani itu sudah memimpin dua set atas petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic dalam final tenis French Open, Ahad kemarin. Namun, tetapi tetap saja, ia kalah. Ia pun menyadari predikat yang disematkan sebagai petenis yang selalu "nyaris juara".
"Saya bisa bermain untuk merebut gelar dengan seperti ini. Terlepas dari kekalahan saya hari ini, saya yakin kepada permainan saya. Saya yakin sekali bisa mencapai titik itu segera," kata Tsitsipas kepada wartawan setelah kalah 6-7(6), 2-6, 6-3, 6-2, 6-4 di Lapangan Philippe Chatrier, Paris.
“Saya hampir menjadi juara hari ini. Semua lawan berat. Ada perbedaan kecil antara pemain yang saya hadapi hari ini dan yang sebelum-sebelumnya. Tapi saya kira, jika saya tidak menurunkan peringkat saya sendiri, saya tidak melihat alasan saya tidak menggenggam trofi itu suatu hari nanti," kata Tsitsipas menambahkan.
Tsitsipas juga sempat mengungguli Djokovic dalam perempat final Rome Masters tahun ini. Ia akhirnya kalah juga. Dia juga memaksa juara French Open 13 kali Rafael Nadal untuk bertarung tiga set dengan ketat dalam final Barcelona Open, tetapi lagi-lagi gagal.
Namun demikian, petenis berusia 22 tahun yakin sudah berada dalam jalur yang benar untuk mematahkan dominasi dua petenis yang sudah menjuarai 11 dari 12 turnamen utama tenis yang terakhir. Meski begitu, ia masih terheran-heran bagaimana bisa Djokovic mengubah permainannya setelah tertinggal kalah dalam set kedua.
"Yang saya pelajari hari ini adalah apa pun yang terjadi, Anda harus memenangkan tiga set dan bukan dua set. Dua set itu tidak berarti apa-apa. Saya tidak beranggapan saya sudah banyak berubah. Saya hanya menjaga kecepatan yang sama. Saya tak tahu apa yang terjadi di sana, tetapi dia sekonyong-konyong menampilkan diri di depan saya bagaikan pemain yang berbeda," kata Tsitsipas.
Novak Djokovic mengambil jeda luar lapangan setelah kalah pada set kedua. Begitu dia masuk lagi ke lapangan, jalannya pertandingan menjadi berubah. "Saya tak tahu. Saya merasa dia mendadak bisa membaca permainan saya sedikit lebih baik. Itu bagus untuknya. Dia melakukannya dengan baik untuk sampai ke sana," ujar Stefanos Tsitsipas.
Baca juga : Usai Juara French Open, Novak Djokovic Target Menang Golden Grand Slam