TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder mengungkapkan alasan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan apa pun di konferensi pers pertarungan tinju dunia kelas berat melawan Tyson Fury. Dalam tatap muka lima menit itu, Wilder hanya memberi pernyataan singkat, duduk dengan mengenakan headphone sepanjang acara.
Mantan juara tinju kelas berat WBC itu seolah-olah ingin menghalangi semua kebisingan. “Saya hanya bersungguh-sungguh, saya tidak datang ke sini untuk bermain-main. Saya benar-benar ingin berurusan dengannya dalam hal pertarungan ini. Saya akan membiarkannya berbicara," dikutip dari Talksport, Kamis, 17 Juni 2021.
Tyson Fury dan Deontay Wilder akan menjalani pertarungan trilogi pada 24 Juli 2021. Pertarungan itu terjadi setelah Wilder memenangkan gugatan di pengadilan arbitrase olahraga. Untuk kali pertama sejak Februari 2020, Wlder dan Fury bertemu dalam acara konferensi pers.
Berbeda dengan Fury yang menyatakan siap memukul KO calon lawannya itu, Wilder memilih diam. "Sekarang saya akan membiarkan dia melakukan pekerjaannya dan melihat betapa menghiburnya dia nantinya. Saya tidak bisa mendengar apa-apa, saya tidak ingin apa-apa. Tidak ada artinya bagi saya untuk mendengarnya," kata dia.
Wilder kemudian melanjutkan, “Apa yang akan mereka bicarakan, kami sudah mendengarnya sebelumnya. Ini adalah putaran ketiga, tidak ada hal baru yang bisa mereka lakukan. Aku sudah tahu ucapannya dan aku tidak akan mengatakan apa-apa kali ini. Saya akan sedikit berbicara, dan lebih banyak bertindak."
Di sisi lain, Tyson Fury bersumpah untuk menjatuhkan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi mereka pada 24 Juli 2021 di Las Vegas, Amerika Serikat. Fury (30-0-1) pertama kali bertarung dengan Wilder (42-1-1) dengan hasil imbang pada 2018. Ia merebut gelar WBC darinya dalam pertandingan ulang pada Februari 2020 di ronde ketujuh.
Baca juga : Tatap Muka 5 Menit, Simak Pernyataan Tyson Fury dan Deontay Wilder