TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen sepak bola untuk tim nasional yang berlaga di Eropa disebut sebagai kejuaraan Piala Eropa atau Euro. Untuk pertama kalinya pergelaran ini diadakan pada 1960 dan diselenggarakan di Prancis. Dalam turnamen saati itu terdapat 4 tim yang masuk dalam putaran final dari 17 negara yang ikut berpartisipasi di dalamnya.
Pertandingan pertama kualifikasi Euro diadakan di Moskow dan dihadiri 100 ribu penonton yang memadati stadion. Saat itu tim Uni Sovyet mampu mengalahkan Hongaria dengan skor 3-1. Pertandingan ini juga dihadiri beberapa tim kuat Eropa seperti, Inggris, Italia, dan Jerman Barat.
Kilas Balik Piala Eropa atau Euro 1960 sangat unik sebab ketika di putaran final diisi oleh 3 negara yang berhaluan komunis seperti, Uni Sovyet, Cekoslovakia, dan Yugoslavia. Selain itu Prancis juga ikut berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Masuknya Uni Soviet kedalam putaran final juga diiringi peristiwa unik setelah di perempat final kualifikasi ia harus berhadapan dengan Spanyol. Namun Spanyol menolak hadir ke Uni Sovyet karena alasan politik. Hal ini dikarenakan saat itu Spanyol berada dibawah pemerintah Jenderal Franco yang fasis.
Untuk putaran final terdiri dari dua semi-final, satu partai perebutan tempat ketiga, dan final. Semuanya berlangsung satu kali. Pada 6 Juli 1960 di Marseille, tim Uni Sovyet harus menghadapi Cekolovakia dalam parta semifinal. Soviet yang memiliki persiapan yang cukup matang dengan mudah menguasai pertandiangan dan mencetak tiga gol tanpa balas. Ketiga gol Soviet ditorehkan oleh Valentin Ivanov dan satu gol dari Viktor Ponedelnik.
Partai semifinal lainnya terjadi di Paris dan mempertemakan tuan rumah Prancis dengan Yugoslavia. Pertandingan ini dinobatkan sebagai laga terbaik yang terjadi ketika Euro 1960. Pertarungan yang cukup sengit dan menghasilkan 9 gol. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Yugoslavia dan mampu membukukan 5 gol, sementara Prancis hanya berhenti di gol ke-4.
Sudah dapat dipastikan, Uni Sovyet akan menjamu Yugoslavia di partai final yang diadakan di Paris pada 10 Juli 1960. Tidak bisa dipungkiri, Yugoslavia mendominasi pertandingan final ini di menit-menit awal. Namun gol untuk Yugoslavia baru terjadi di menit ke-53 setelah Umpan silang Drazen Jerkovic berbelok setelah menghantam kaki Milan Galic.
Namun, kiper legendaris yang juga menjadi kiper satu-satunya yang meraih Balloon d’Or, Lev Yashin menunjukkan penampilan terbaiknya. Walaupun harus kebobolan 1 gol, ia juga banyak menyelamatkan sepakan-sepakan pemain Yugoslavia yang mengarah ke gawangnya. Hal ini pula yang mengantarkan Uni Sovyet menjuarai turnamen tersebut setelah unggul 2-1 dengan gol yang dicetak oleh Slava Kalistratovich Metreveli dan Viktor Ponedelnik.
Semenatara itu, di partai perebutan juara 3, Cekoslovakia yang bertemu Prancis mampu memenangi pertandingan dengan skor 2-0. Hal ini karena semangat tim menurun setelah ditinggal pemain andalannya Raymond Kopa dan Just Fontaine yang cedera saat melawan Uni Sovyet.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Yang Heboh dari Euro 2020, Penonton Membludak di Puskas Arena Tanpa Prokes