TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua menjawab tantangan Deontay Wilder setelah menuduhnya menghindari pertarungan yang tak terbantahkan di masa depan. Hal itu tak terlepas dari keinginan Wilder, yang sesumbar bisa memenangkan sabuk WBC-nya kembali dari Tyson Fury pada 24 Juli 2021, untuk melakukan pertarungan unifikasi melawan Joshua.
“Saya tidak tahu alasan apa yang dia pikir saya buat. Saya akan melawan mereka semua, Wilder hanya satu lagi dalam urutan lawan untuk mendominasi kelas berat, tidak masalah," kata Joshua dikutip dari Talksport, Selasa, 22 Juni 2021.
Ia melanjutan, “Saya tidak tahu alasan apa yang dia bicarakan. Bicara itu mudah dan itu hal termurah untuk dibeli di dunia ini. Saya seorang petarung tingkat elite, saya bukan salah satu lawan yang dengan mudah bisa dia kalahkan. Dia lebih baik memperhatikan apa yang dia katakan dan berkaca.”
Lagian juga, petinju asal Inggris itu yakin Deontay Wilder akan kehilangan statusnya sebagai petinju tingkat dunia jika kalah lagi dari Tyson Fury. “Dia bukan petarung level elite. Mungkin dia bagus dan pertarungan itu kelas berat, jadi mereka selalu tahu satu pukulan dapat mengubah arah pertarungan."
Baca juga : Tinju Dunia: Tatap Muka 5 Menit, Simak Pernyataan Tyson Fury dan Deontay Wilder
“Tapi saya belum pernah melihat di divisi kelas berat, seorang petinju bertarung dengan satu senjatanya, yaitu tangan kanannya. Ketika Anda mencapai level teratas, percayalah, itu tidak akan bertahan lama dan itu tidak akan berhasil. Tapi, dia akan berjuang ketika lawan-lawan di kelas berat, seperti saya, datang," ujar Joshua.
Joshua pun tak ambil pusing dengan jadwal tinju dunia yang membatalkan rencana pertarungan unifikasi dengan Tyson Fury tersebut. Ia pun memilih netral. "Saya tidak keberatan melawan keduanya. Saya juga tidak berpihak. Mereka berdua adalah lawan dan aku ingin mengalahkannya dengan energi yang sama. Semoga mereka sukses, siapa pun yang menang, saya akan segera bertemu dengan mereka," ujarnya.
Baca juga : Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: 2 Perebutan Gelar, Gervonta Davis vs Mario Barros