TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Kroasia Zlatko Dalic habis-habisan memuji Luka Modric setelah sang kapten menciptakan gol menawan ke gawang Skotlandia dalam pertandingan terakhir grup D Euro 2020. Gol itu memastikan Kroasia menang 3-1 dan berhak melaju ke babak 16 besar.
Setelah dikalahkan Inggris dan kemudian ditahan seri oleh Republik Ceko, Kroasia berada dalam tekanan besar dalam pertandingan terakhirnya di Grup D. Namun, finalis Piala Dunia 2018 itu mengatasinya dengan tiga gol yang dilesakkan Modric, Nikola Vlasic dan Ivan Perisic. Kroasia hadir sebagai runner up grup di bawah Inggris.
Penampilan Modric mengundang tanya selama Euro 2020. Namun, pemain berusia 35 tahun itu membuat tembakan yang sensasional ke sudut gawang dengan tendangan punggung kakinya sehingga mengubah kedudukan 2-1 pada babak kedua.
"Tak ada yang yakin bagaimana Luka bisa terus mempertahankan levelnya begitu tinggi," kata Dalic seperti dikutip Reuters, Rabu, 23 Juni 2021. "Kita selalu memperkirakan Luka akan mulai memudar, dia akan kehilangan kekuatannya. Dia adalah orang yang membuat seluruh tim kompak. Dia tidak menyerah."
Dalam usianya yang menginjak 35 tahun 286 hari, Modric menjadi pencetak gol Kroasia tertua dalam putaran final Euro. Tetapi, dia juga yang menjadi pencetak gol paling muda Kroasia saat berusia 22 tahun pada 2008.
"Apa pun yang saya katakan soal Luka dan permainannya tidak akan cukup, saya bangga sekali kepada dia, bangga bisa melatih dia, dan karena dia menjadi bagian tim kami," ujar Dalic.
Pada fase knock out, Kroasia akan menghadapi runner up Grup E di Copenhagen pada 28 Juni 2021. Di grup itu, Swedia sedang memuncaki klasemen dengan empat poin, sedangkan Slovakia menempati urutan kedua, timnas Spanyol ketiga dengan dua poin dan Polandia juru kunci dengan satu poin.
Baca juga : Euro 2020: Kroasia vs Skotlandia 3-1, Modric Cs Lolos, Simak 6 Fakta Menarik Ini