TEMPO.CO, Jakarta - Gervonta Davis berhasil merebut gelar juara tinju dunia kelas ringan super versi WBA (Regular). Ia kini menyandang sabuk WBA sekaligus, karena sebelumnya sudah meraih gelar kelas ringan WBA (Regular) dan kelas bulu super WBA (Super), juga menggenggam sabuk kelas bulu super IBF.
Gervonta Davis, petinju Amerika berusia 26 tahun, meraih sabuk kelas ringan super versi WBA (Regular) dengan mengalahkan Mario Barrios. Ia menang TKO pada ronde ke-11 dalam pertarungan di State Farm Arena, Atlanta, Ahad, 27 Juni 2021.
Meski kalah tinggi, Davis unggul dalam hal kekuatan dan kecepatan. Ia menjatuhkan Barrios, 16 tahun, dua kali di ronde kedelapan dan sekali di ronde ke-11.
Barrios yang berdarah dan babak belur masih mampu bangkit setelah jatuh pada ronde ke-11 itu. Tapi wasit Thomas Taylor memutuskan kondisinya tak layak melanjutkan duel itu.
Hasil ini membuat catatan Davis tetap sempurna. Ia tak terkalahkan dalam 25 pertarungan, dengan 24 kemenangan KO. Ia mampu memenangi 16 pertandingan terakhirnya dengan KO, setelah menang angka dari German Meraz pada Oktober 2014.
Barrios mengalami kekalahan pertama dalam 27 pertarungan yang dijalaninya. Ia juga harus kehilangan sabuk WBA yang dia menangkan dengan kontroversial saat mengalahkan Batyr Akhmedov pada September 2019.
Gervonta Davis kini menjadi juara di tiga kelas berbeda. Tapi, sabuk kelas ringan dan ringan super WBA miliknya adalah gelar sekunder.
WBA memang membagi juara secara berbeda dibanding badan tinju lainnya. Bila ada pemegang sabuk mereka yang berhasil menyatukan gelar, mereka menyebutnya sebagai juara super dan di kelas sama dimunculkan juara reguler.
Di kelas ringan super WBA juara sebenarnya adalah Josh Taylor, yang juga merupakan juara sejati tinju dunia (pemegang empat versi sabuk gelar juara) di kelas itu.
BOXING SCENE
Baca Juga: Cerita Ketika Muhammad Ali Putuskan Gantung Sarung Tinju
