TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Red Bull Racing Max Verstappen kembali mempecundangi Lewis Hamilton pada balapan Formula 1 seri GP Styria yang berlangsung Ahad, 27 Juni 2021. Kemenangan itu membuat Verstappen memperlebar jarak menjadi 18 angka dari Hamilton di klasemen pembalap.
Memulai balapan dari posisi terdepan, Verstappen tampil dominan di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Sejak awal dia terus membuka jarak dari Hamilton yang akhirnya finish di posisi kedua dengan selisih 35,743 detik.
Hamilton yang mengendarai Mercedes tak mampu menandingi kecepatan mobil Red Bull yang terlalu superior di lintasan lurus. Pembalap asal Inggris itu hanya mendapatkan satu angka tambahan karena mencatatkan waktu putaran tercepat.
Rekan Hamilton, Valtteri Bottas melengkapi podium di peringkat tiga setelah rekan Verstappen, Sergio Perez, mengalami masalah saat pit stop kedua.
Max Verstappen yang memenangkan tiga dari empat balapan terakhir menyatakan sudah optimis meraih kemenangan sejak awal balapan. Dia pun sangat tak sabar untuk menantikan balapan berikutnya di Austria pekan depan.
"Saya langsung merasakan keseimbangan yang baik di mobil ini, menjaga ban dengan baik sejak start. Kami terus melaju memperbaiki catatan waktu lap kami. Saya menunggu pekan depan," kata Verstappen.
Dengan kemenangan keempatnya musim ini, Verstappen kini mengantongi 156 poin, unggul 18 angka dari Hamilton di klasemen pembalap. Red Bull juga kokoh sebagai pemuncak klasemen konstruktor dengan keunggulan 40 poin atas Mercedes.
Hasil tersebut menjadi kabar buruk bagi tim Mercedes dan Lewis Hamilton, pasalnya mereka akan kembali balapan di sirkuit yang sama pekan depan. Hamilton mengakui bahwa saat ini mesin Red Bull jauh lebih baik dari mesin Mercedes yang dia gunakan.
"Mereka tentunya membuat perbaikan yang besar di beberapa balapan terakhir, saya tidak tahu di mana mereka mengejarnya. Kecepatan jarak panjang mereka lebih baik, kami kehilangan terlalu banyak waktu di lintasan lurus," kata Hamilton soal Red Bull.
"Mereka lebih cepat, tidak banyak yang bisa saya lakukan dengan itu. Kami harus menemukan performa di tempat lain."
Dengan tak pernah menang dalam empat seri terakhir, tim Mercedes mencatatkan hasil terburuk dalam delapan musim terakhir sejak Formula 1 menggunakan mesin hybrid-turbo. Apalagi dalam delapan musim itu, mereka nyaris selalu meraih gelar juara dengan tujuh gelar diantaranya digenggam oleh Lewis Hamilton.
SKY SPORTS