Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analisis Euro 2020: Ini Biang Kegagalan Timnas Prancis yang Bertabur Bintang

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ekspresi pemain Benjamin Pavard dan Kylian Mbappe setelah kalah dari Swiss lewat adu penalti dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania, 29 Juni 201. Prancis kalah 5-4 dari Swiss saat adu penalti setelah bermain imbang 3-3 hingga babak perpanjangan waktu. Pool via REUTERS/Franck Fife
Ekspresi pemain Benjamin Pavard dan Kylian Mbappe setelah kalah dari Swiss lewat adu penalti dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania, 29 Juni 201. Prancis kalah 5-4 dari Swiss saat adu penalti setelah bermain imbang 3-3 hingga babak perpanjangan waktu. Pool via REUTERS/Franck Fife
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan Timnas Prancis melaju ke babak perempat final Euro 2020 kembali mengingatkan prinsip penting dalam sepak bola: Suati tim tak dapat mengandalkan kecemerlangan individual saja untuk bisa sukses.

Kylian Mbappe adalah pemain cemerlang. Penyerang 22 tahun itu dianggap sebagai pemimpin generasi baru penerus era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Tapi, di Euro 2020 ia gagal bersinar. Dalam laga 16 besar melawan Swiss, ia juga gagal mencetak gol dalam adu penalti, sehingga Prancis tersingkir.

Mbappe, dari semua pemain yang ada, bisa diharapkan mencetak penalti. Dan tendangannya kala itu tidaklah buruk. Tetapi penyelamatan luar biasa kiper Yann Sommer membuatnya gagal mencetak gol.

Prancis kalah adu penalti dengan skor 3-5 setelah bermain 3-3 hingga babak perpanjangan waktu.

Keterkejutan yang terlihat dari wajah para pemain Prancis menunjukkan bahwa mereka tak cukup memahami bagaimana mereka bisa kalah dalam pertandingan ini.

Kiper Swiss Yann Sommer melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai memastikan kemenangan setelah menepis tendangan penalti penyerang Prancis Kylian Mbappe. Pool via REUTERS/Justin Setterfield

Diberkati sejumlah bakat, keterampilan, dan kualitas individu, Prancis seharusnya berada di kelas yang berbeda dengan tim Swiss yang pekerja keras di bawah asuhan Vladimir Petkovic.

Mbappe adalah talenta muda terbesar sepak bola, Paul Pogba dan N'Golo Kante adalah dua dari gelandang tengah terbaik dalam turnamen ini, sedangkan Karim Benzema, yang mencetak dua gol, adalah salah satu penuntas terbaik.

Tetapi hanya selama 25 menit dari total 120 menit bermain, Prancis terlihat sebagai para penakluk dunia dan membuat Swiss hanya bisa berlari ke sana ke mari.

Setelah itu, Prancis bermain tanpa fokus nyata, tanpa semangat membaja dan tekad yang perlu dipadukan dengan bakat dan keterampilan.

Tertinggal 1-0 saat jeda, setelah penampilan yang terseok-seok pada babak pertama, Prancis membayangkan skor berubah 2-0 sebelum kiper Hugo Lloris mementahkan tendangan penalti Ricardo Rodriguez.

Keberhasilan memetahkan penalti itu memicu respons yang luar biasa dengan Benzema mencetak dua gol dan kemudian Pogba mencetak gol pada menit ke-75 untuk mengubah skor menjadi 3-1.

Selesai sudah, begitulah pandangan kebanyakan yang menonton laga ini, tetapi dari cara mereka bermain, Prancis juga membuat kesalahan fatal karena menganggap remeh Swiss.

“Tidak ada yang mempercayai kami lagi pada tahap itu,” kata kiper Sommer seperti dikutip Reuters.

"Kami merasa mereka menjadi agak berpuas diri dan mungkin mengira sudah memenangkan laga ini. Jadi kami memanfaatkan hal ini untuk keuntungan kami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Terlalu Cepat Puas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

1 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

6 hari lalu

Pemain Paris St Germain Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, 17 April 2024. REUTERS/Juan Medina
Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat PSG meraih kemenangan comeback atas Barcelona 4-1 di leg kedua untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.


Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

7 hari lalu

Pemain Paris St Germain Ousmane Dembele membobol gawang Barcelona yang dikawal Marc-Andre ter Stegen dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, 17 April 2024. REUTERS/Albert Gea
Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

Ousmane Dembele menyebut salah satu kunci kemenangan PSG atas Barcelona di Liga Champions ini adalah taktik pelatihnya yang sempurna.


Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

11 hari lalu

Thierry Henry. REUTERS
Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.


Hasil Liga Prancis: PSG vs Clermont Foot 1-1: Kylian Mbappe Bikin Assist untuk Gol Goncalo Ramos, Selamatkan Tim dari Kekalahan

17 hari lalu

Pemain PSG, Kylian Mbappe melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Real Sociedad dalam Leg Kedua Liga Champions di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol, 5 Maret 2024. REUTERS/Juan Medina
Hasil Liga Prancis: PSG vs Clermont Foot 1-1: Kylian Mbappe Bikin Assist untuk Gol Goncalo Ramos, Selamatkan Tim dari Kekalahan

Kylian Mbappe masuk ke lapangan menit ke-67, menciptakan assist untuk gol Goncalo Ramos yang menghindarkan PSG dari kekalahan lawan Clermont Foot.


Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

17 hari lalu

Basilika Saint-Denis. Instagram.com/@basiliquesaintdenis
Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris


Hasil Bola: Mbappe Bawa PSG ke Final Piala Prancis, Fiorentina Menangi Leg 1 Semifinal Coppa Italia

20 hari lalu

Pemain PSG, Kylian Mbappe melakukan selebrasi. REUTERS/Juan Medina
Hasil Bola: Mbappe Bawa PSG ke Final Piala Prancis, Fiorentina Menangi Leg 1 Semifinal Coppa Italia

Hasil bola pada Kamis dinihari, 4 April 2024, antara lain menampilkan pertandingan Piala Prancis dan Coppa Italia. PSG dan Fiorentina menang.


Luis Enrique Sering Ganti Kylian Mbappe Saat PSG Main, Apakah Keduanya Tak Akur?

20 hari lalu

Pemain dan pelatih PSG, Kylian Mbappe dan Luis Enrique. REUTERS/Vincent West
Luis Enrique Sering Ganti Kylian Mbappe Saat PSG Main, Apakah Keduanya Tak Akur?

Pelatih PSG Luis Enrique ditanya soal hubungannya dengan Kylian Mbappe setelah beberapa kali mengganti pemain tersebut.


Kylian Mbappe Unggah Foto yang Bikin Heboh Media Sosial, Usai Diganti Saat PSG Kalahkan Marseille 2-0

22 hari lalu

Foto unggahan Kylian Mbappe di media sosialnya. Instagram/K.mbappe
Kylian Mbappe Unggah Foto yang Bikin Heboh Media Sosial, Usai Diganti Saat PSG Kalahkan Marseille 2-0

Kylian Mbappe terus mengerutkan wajahnya saat berjalan meninggalkan lapangan ketika digantikan pada menit ke-65 saat PSG kalahkan Marseille 2-0.


Kylian Mbappe Kembali Unjuk Reaksi Tak Senang Saat Diganti, Pelatih PSG Luis Enrique: Saya Tak Peduli

22 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Kylian Mbappe Kembali Unjuk Reaksi Tak Senang Saat Diganti, Pelatih PSG Luis Enrique: Saya Tak Peduli

Pelatih PSG Luis Enrique mengaku tak peduli dengan sikap negatif pemain bintangnya Kylian Mbappe ketika ditarik keluar melawan Olympique Marseille.