TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton memang tidak punya rencana untuk bertahan di Formula 1 saat ia memasuki usia 40 tahun. Namun, ia berencana menandatangani kontrak dua tahun lagi karena kompetisi yang ketat musim ini membuatnya tertarik untuk bertahan di lintasan balap.
Pembalap asal Inggris itu menjelaskan alasan di balik perpanjangan kontrak yang diumumkan di Grand Prix Austria pada Sabtu lalu. Juara dunia tujuh kali itu mengatakan bahwa ia menyukai tantangannya yang baru, yaitu bersaing dengan pembalap muda seperti Max Verstappen.
Pembalap berusia 36 tahun itu mengatakan ia telah mempertimbangkan untuk berhenti tapi ia merasa sedang memasuki fase baru di F1 yang menarik. "Saya pikir kami ditantang lebih dari sebelumnya tahun ini, yang luar biasa," kata pengendara paling sukses sepanjang masa itu, dikutip dari Reuters. "Saya menyukai balapan. Inilah yang ingin saya lakukan."
Sebelumnya, Hamilton mengaku mendapatkan tawaran kontrak baru berdurasi dua tahun dari Mercedes. Namun, ia meminta perpanjangan hanya satu tahun lantaran belum yakin soal masa depan kariernya di F1. Apalagi, pandemi COVID-19 juga menimbulkan ketidakpastian. "Saya mempunyai awal tahun terbaik dan paling menyenangkan, menikmati perjalanan roller-coaster yang kami alami," katanya.
"Awal musim ini, ketika performa mobil-mobilnya begitu dekat, hampir setara, maka ini benar-benar salah satu saat paling menyenangkan yang saya alami selama beberapa waktu. Untuk bisa bertarung dengan Red Bull. Saya sangat berharap ini akan terus seperti itu selama sisa tahun ini, tapi mereka telah melakukan lompatan besar ke depan," kata Hamilton.
Di klasemen pembalap F1 musim ini, Hamilton berada 33 poin di belakang Max Verstappen setelah sembiln balapan pertama. Di balapan terakhir F1 Austria, Verstappen berhasil menjadi pemenang, sedangkan Hamilton harus puas berada di posisi keempat. "Sekarang kami menjalani pertarungan ketat ini, ini membawa saya lebih dekat kepada tim, lebih dekat dengan para teknisi, dan saya menyukainya. Ini telah menghidupkan kembali cinta yang saya miliki untuk olahraga ini."
Kontrak baru tersebut akan membawa Hamilton, yang sudah 98 kali menang dan meraih 100 pole position, membalap hingga ia berusia 38 tahun. "Akan ada titik di mana saya ingin bergerak untuk melakukan hal-hal yang berbeda. Saya di sini hanya untuk menang. Saya tidak berencana berada di sini sampai saya berusia 40. Saya berharap saya mempunyai hal lain yang menarik dilakukan selanjutnya," ujarnya.
Adapun Bos Tim Mercedes Toto Wolff mengungkapkan Silver Arrow akan memutuskan siapa yang bakal menjadi tandem Lewis Hamilton untuk F1 2022 dalam beberapa bulan mendatang. Pembalap Mercedes saat ini, Valtteri Bottas dan pembalap junior George Russell menjadi kandidat kuat. "Kami selalu mengatakan ingin menunggu beberapa balapan ke depan agar lebih jelas," katanya.
"Kami juga senang penampilan Valtteri membalap di Austria yang menurut pendapat saya sangat baik dan dia harus mengonsolidasikan itu. Pada saat yang sama kami tahu kekuatan dan kelemahan George, dan keputusan itu akan dibuat selama musim panas ini. Kami akan berdiskusi dengan George dan Valtteri, semoga kami menyelesaikannya sebelum akhir musim," tutur Wolff.
Jika Bottas terpilih kembali, maka pembalap Finlandia akan menjalani musim keenamnya bersama Mercedes. Adapun Russell kemungkinan besar tetap bersama Williams di tahun keempatnya. "Kami menghargai kekuatan mereka berdua dan apa yang bisa mereka kontribusikan kepada tim," kata Toto Wolff.
Baca juga : Formula 1: Mercedes Perpanjang Kontrak Lewis Hamilton hingga 2023