TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo secara resmi melepas Kontingen Indonesia yang bakal berlaga di Olimpiade Tokyo pada Kamis siang, 8 Juli 2021. Upacara pelepasan dilakukan dari Istana Negara dengan undangan terbatas dan protokol kesehatan yang ketat.
Mereka yang hadir di Istana antara lain Menteri Pemuda Zainudin Amali, Ketua Komite Olimliade Indonesia Raja Sapta Oktohari, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Rosan P Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir selaku IOC Member.
Hadir pula empat perwakilan atlet yang yakni Aflah Fadlan Prawira (renang), Windy Cantika (angkat besi), serta pemanah Arif Dwi Bagus Pangestu dan Bagas Prastyadi.
Atlet-atlet lainnya mengikuti upacara secara virtual dari pelatnas masing-masing, yakni enam cabang olahraga berada di Jakarta, rowing di Pengalengan, serta selancar ombak di Bali.
Presiden Jokowi berharap para atlet bisa menunjukkan prestasinya. "Saya tahu persiapan untuk Olimpiade Tokyo ini telah dilaksanakan secara maksimal, dan pada atlet telah bekerja keras untuk meningkatkan prestasinya," kata dia dalam sambutannya.
"Saya telah memperoleh laporan tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Menpora bahwa yang berangkat 28 atlet, 17 ofisial, dari delapan cabang olahraga."
Jokowi menyatakan Kontingen Indonesia telah siap menorehkan prestasi di Olimpiade Tokyo dengan menjaga tradisi medali emas yang telah berlangsung sejak Olimpiade Barcelona 1992. Ia meminta atlet menjaga kesehatan agar bisa fokus meraih prestasi dalam pertandingan yang bakal dilakoni.
"Rakyat menaruh harapan besar pada saudara-saudara dan prestasi saudara-saudara akan menjadi prestasi negara kita, Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah mengukuhkan Kontingen Indonesia secara daring pada Kamis pagi. Pengukuhan virtual dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masa PPKM Darurat.
Kontingen Indonesia yang dikukuhkan akan dipimpin Rosan P Roeslani sebagai Chef de Mission untuk Olimpiade Tokyo. Tim Merah Putih beranggotakan 28+1 atlet dari delapan cabang olahraga, 23 official, dan 20 personil tim head quarters.
“Di tengah kasus Covid-19 yang tengah meningkat, atas kerja keras CdM dan NOC Indonesia akhirnya kami memutuskan menggelar pengukuhan secara virtual. Namun, tidak mengurangi makna pengukuhan sebagaimana dalam kondisi normal,” kata Menpora dalam sambutannya.
Amali pun menilai jumlah atlet yang lolos yang sama dengan Olimliade Rio de Janeiro, 2016 sebagai hasil kerja keras dari pimpinan cabor olahraga, NOC Indonesia, dan CdM. Menurut dia, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan sejumlah kualifikasi dibatalkan, pencapaian ini cukup membanggakan.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini, anggaplah ini Olimpiade terakhir yang Anda ikuti. Jangan menyerah sebelum akhir kompetisi karena jika berhasil Anda akan dikenang sebagai pahlawan telah mengharumkan nama bangsa karena sudah meraih medali di ajang olahraga internasional tertinggi,” ujar Amali memberi semangat kepada atlet.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pesta akbar olahraga dunia ini harusnya digelar tahun lalu tapi ditunda karena pandemi Covid-19.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Daftar Atlet Olimpiade Tokyo yang Dikukuhkan