TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder tidak senang karena penundaan pertarungan trilogi melawan Tyson Fury. Penundaan tersebut dilakukan setelah Fury, bersama timnya, dinyatakan positif Covid-19 menjelang jadwal tinju dunia pada 24 Juli tersebut.
Wilder pun meradang karena harus menunggu tiga bulan lagi untuk pertarungan triloginya dengan The Gipsy King. Dengan adanya duel Manny Pacquiao vs Errol Spence pada Agustus dan padatnya jadwal tinju bulan September, pertarungan trilogi Fury vs Wilder kemungkinan baru akan berlangsung pada Oktober 2021.
Dikutip dari Talksport, pada 9 Juli 2021, pada saat berita ini ditulis, status vaksinasi Tysn Fury belum dibuat secara jelas. Namun, Dan Rafael melaporkan bahwa Fury telah mendapat dosis pertama.
Wilder bereaksi melalui manajernya, Shelly Finkel, dengan mengatakan "Sekali lagi, sekarang, dia (Tyson Fury) melakukan kesalahan dan saya yang terkena imbasnya. Mereka tidak melakukan apa yang mereka katakan dan apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai atlet profesional."
Ia melanjutkan, “Ada begitu banyak uang, prestise, dan hal-hal yang mendukung terjadinya rencana ini, dan kita semua memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan itu terjadi tepat waktu.”
Wilder dan timnya akan sangat kecewa karena betapa kerasnya mereka berjuang untuk mengamankan pertarungan trilogi. Dalam pertarungan pertama mereka di akhir tahun 2018, Wilder menjatuhkan Fury dua kali.
Sebagian besar penggemar tinju percaya bahwa Fury berpeluang dinobatkan sebagai pemenang dengan keputusan terpisah. Namun, bagi para juri, pertandingan tersebut berakhir imbang. Pertarungan kedua berlangsung pada Februari 2020. Kali ini, Fury berhasil menjatuhkan The Bronze Bomber dua kali dan menang KO pada ronde ketujuh.
Setelah itu, Wilder mengaktifkan klausul kontraknya untuk memaksa pertarungan ketiga. Namun, pandemi mengganggu rencana itu. Namun, kubu Fury mengumumkan bahwa mereka yakin klausul dalam kontrak telah berakhir dan mereka beralih untuk menargetkan pertarungan yang tak terbantahkan melawan Anthony Joshua.
Wilder mengaktifkan ketentuan penyelesaian sengketa dalam kontrak mereka dengan membawa masalah tersebut ke pengadilan arbitrase. Alih-alih menyetujui duel Anthony Joshua vs Tyson Fury pada 14 Agustus di Arab Saudi, hakim arbiter memutuskan bahwa Fury berutang pada Wilder untuk menggelar pertarungan ketiga. Ia pun harus menunggu tiga bulan lagi.
Baca juga : Tinju Dunia: Kamp Latihan Tyson Fury Terjangkit Covid-19, Duel vs Wilder Ditunda