TEMPO.CO, Jakarta - Kericuhan suporter terjadi di luar Stadion Wembley, London, saat final Euro 2020 berlangsung, Senin dinihari, 12 Juli 201. Rangkaian kejadiannya, termasuk baku hantam antarsuporter dan keributan melawan polisi menjadi viral di media sosial.
Simak video kericuhan itu yang muncul di twitter:
England fans really let down the team - and all of us. Where was the cops at ? pic.twitter.com/AbfO3fMUKS
— (@sheiiiiiikha) July 12, 2021
Berikut video dari unggahan di twitter lainnya:
JUST IN - Fans force their way into Wembley amid chaotic scenes before England-Italy is to kick off.pic.twitter.com/xrbVPcPCgB
— Disclose.tv (@disclosetv) July 11, 2021
Apa yang sebenarnya terjadi? Ricuh itu berlangsung sebelum dan ketika pertandingan Italia vs Inggris berlangsung. Laga itu bertahan 1-1 hingga babak perpanjangan waktu dan Italia akhirnya menjadi juara setelah menang 3-2 dalam adu penalti.
Keributan terjadi di pintu masuk stadion. Sejumlah penonton tanpa tiket memaksa masuk ke Stadion Wembley, dengan mendorong gerbang. Kepolisian segera turun tangan.
Keadaan menjadi kacau balau. Sejumlah fans berkelahi dengan petugas penjaga dan polisi saat berusaha menerobos gerbang. Bentrok antara sesama mereka juga terjadi.
Federasi sepak bola Inggris, FA, menyebut insiden tersebut sama sekali tidak dapat diterima dan mereka yang terlibat telah memalukan timnas Inggris.
Panitia pertandingan di Wembley awalnya membantah adanya insiden itu. Tapi, mereka kemudian meralat keterangannya.
"Ada pelanggaran keamanan dan sekelompok kecil orang masuk ke stadion. Kami sekarang bekerja sama dengan penjaga stadion dan keamanan untuk memindahkan orang-orang ini. Siapa pun yang berada di dalam stadion tanpa tiket akan langsung dikeluarkan," kata juru bicara mereka.
Selanjutnya: 49 orang ditangkap polisi