Pemain berusia 33 tahun itu kini bukan lagi berjibaku di lapangan, namun hanya duduk manis di sisi arena, melakukan pengamatan atas pemain, membuat catatan, dan memberikan instruksi kepada pemain sebagai konsekuensi dari tugasnya barunya di tim pelatih tunggal putri Cina.
“Dulu saya mengatakan kepada pelatih bahwa saya akan memenangkan pertandingan besok sehingga dia dapat bersantai setelah pertandingan. Kini giliran saya yang mengatakan kepada para pemain untuk memberikan hari libur bagi saya besok," kata Zhang Ning di sela-sela berlangsungnya turnamen Cina Terbuka yang berakhir Minggu pekan silam, seperti yang dilansir The Star, Rabu (26/11).
Mantan juara dunia itu mempertahankan medali emas yang ia rebut pada Olimpiade Athena 2004 untuk menjadi pebulutangkis tertua yang pernah menggondol medali emas pada Olimipade Beijing Agustus silam.
Pelatih kepala Cina, Li Yongbo, mengatakan bahwa dia sangat senang dengan kinerja yang diperlihatkan Zhang Ning pada debutnya sebagai pelatih tunggal putri.
“Dia secara resmi menjadi pelatih kami pada 16 November dan setelah seminggu saya pikir kinerjanya sangat bagus. Dia sangat profesional dan memantau setiap pertandingan di turnamen dan selama latihan," katanya. “Saya yakin dia akan menjadi pelatih yang sangat bagus seiring pengalamannya dalam dua Olimpiade."
BOBBY CHANDRA