TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun menjadi salah satu pebalap yang mengalami kecelakaan paling banyak di MotoGP musim ini, Pol Espargaro tetap melanjutkan gaya balapnya dengan menemukan batas maksimal motornya. Ia tidak sendirian karena semua pembalap Honda lainnya, Alex dan Marc Marquez, serta Takaaki Nakagami telah menghadapi tantangan serupa.
Dari sembilan seri balapan di jadwal MotoGP 2021, Espargaro sudah mengalami kecelakaan sebanyak tiga kali. Menurut dia, kecelakaan terakhir di Barcelona lebih dipengaruhi gaya balapnya. “Saya suka mengendarai motor itu pada batasnya. Bagi saya itu satu-satunya cara balapan di MotoGP,” ujar dia dikutip dari Crash, Kamis, 15 Juli 2021.
Banyaknya kecelakaan yang dialami pembalap Honda membuat stereotip tim asal Jepang itu sebagai tim dengan motor yang sulit dikendalikan. “Semua orang mengatakan bahwa Honda sangat sulit dikendarai, tapi bagi saya itu tidak sesulit ini. Ini bukan tentang kesulitan mengendarai motor MotoGP. Semua motor itu sulit. Anda harus bekerja sangat keras di semua motor,” kata Espargaro.
“Itu tergantung bagaimana gaya berkendara Anda. Anda menghadapi lebih banyak kesulitan pada satu motor, atau pabrikan ke yang lain. Dalam kasus saya, gaya berkendara Honda itu cocok untuk saya. Saya suka mengendarai seperti itu, pada batasnya, menabrak depan," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
Mantan pembalap KTM itu melanjutkan, “Saya seorang pria yang selalu memberikan segalanya dan terkadang ini membawa saya dalam situasi yang membuat saya jatuh tiga kali dalam satu akhir pekan. Ini membuat segalanya lebih sulit, tetapi itulah cara saya mendekati akhir pekan. Bagi saya itu satu-satunya cara balapan di MotoGP. Saya pikir cara meningkatkannya adalah mengetahui batasnya, akibatnya adalah Anda akan terjatuh."
Perbedaan terbesar bagi Pol Espargaro adalah cara kedua perusahaan dijalankan dan metode yang digunakan. Ia berkata, “Honda memiliki satu metode kerja yang mungkin tidak dimiliki orang lain karena kekuatan Honda sangat besar sehingga dapat memiliki jalur kerja yang berbeda di dalam proyek yang sama. Ini adalah cara kerja yang berbeda. Jika Anda dapat mengambil keuntungan dari ini, itu luar biasa, tetapi juga sulit."
Baca juga : Petronas Tunggu Valentino Rossi dan Yamaha untuk Pembalap MotoGP 2022
Baca juga : Perubahan Jadwal MotoGP 2021 Setelah Seri Australia Resmi Dibatalkan