TEMPO.CO, Jakarta - Jika mencari alasan mengapa Manny Pacquiao memilih untuk melakukan pertarungan berbahaya yang tak dapat disangkal melawan Errol Spence Jr, pelatih Freddie Roach punya analisisnya. Meski menghormati Spence, pelatih legendaris Pacquiao itu menganggap Keith Thurman sebagai petarung yang lebih baik.
Pacquiao menjatuhkan Thurman di ronde pertama dan berhasil menekannya melalui rentetan pukuln selama ronde ke-10. Di situ, petinju asal Filipina itu mengalahkan musuhnya yang jauh lebih muda dan tak terkalahkan dengan keputusan ganda dalam pertarungan gelar 12 ronde pada Juli 2019.
Roach pun percaya Pacquiao, yang lebih tua dan kalah dari postur tubuh, dapat melumpuhkan Errol Spence yang tak terkalahkan dalam pertandingan jadwal tinju dunia, Agustus mendatang.
“Saya pikir itu pertarungan yang tepat untuknya sekarang. Saya pikir lawan terakhirnya (Thurman) sebenarnya lebih baik dari Spence. Saya telah mempelajari Spence dan seterusnya dan mempelajari apa yang dia lakukan dengan baik dan apa yang tidak dia lakukan dengan baik sehingga saya pikir ini pertarungan yang bagus untuk Manny," kata Roach dikutip dari Boxing Scene, Kamis, 15 Juli 2021.
Ia meneruskan, "Saya sangat menyukai pertarungan ini dan saya suka bahwa ini adalah pertarungan yang kompetitif. Saya suka bahwa Manny tidak hanya ingin melawan aktor atau apa pun itu. Dia masih bertarung dengan petinju sungguhan.”
Sebelumnya, Roach sempat menyatakan keprihatinan tentang pertemuan Pacquiao melawan Spence, si kidal kuat yang berukuran empat inci lebih tinggi dari Pacquiao. Roach mengatakan ingin berpikir dua kali tentang Pacquiao dan Spence sebelum kemenangan tipis Pacquiao melawan Thurman.
Oddsmakers telah memasang Spence (27-0, 21 KO) sebagai favorit untuk mengalahkan Pacquiao (62-7-2, 39 KO). Pertarungan 12 ronde Pacquiao terjadi untuk memperebutkan gelar kelas welter IBF dan WBC Spence dan akan menjadi headline acara FOX Sports Pay-Per-View dari T-Mobile Arena di Las Vegas.
Pacquiao yang berusia 42 tahun tidak bertarung dalam hampir dua tahun sejak petinju kidal Filipina itu memenangkan kejuaraan kelas welter "super" WBA dari Thurman (29-1, 22 KO, 1 NC) di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas. Ini adalah masa absen terlama dalam karier Pacquiao sehingga ia pun tidak lagi diunggulkan menang.
"Ini bukan pertarungan yang mudah bagi keduanya. Kami mengadakan konferensi pers yang sangat bagus, mereka berdua sangat menghormati satu sama lain, dan mereka berdua akan datang untuk menang," ujar dia.
Roach menyadari bahwa sebagian besar penggemar dan pakar tinju menganggap Spence sebagai petarung yang lebih baik daripada Thurman. Spence yang berusia 31 tahun mengalahkan Danny Garcia dalam pertarungan terakhirnya. Meski begitu, ia menganggap Thurman, yang tidak bertarung sejak kekalahannya dari Pacquiao masih menjadi petinju yang lebih lengkap dan lebih baik secara teknis daripada Spence.
“Saya hanya menonton rekaman dan mempelajari kedua petarung. Saya pikir Thurman melempar lebih banyak kombinasi dan saya pikir dia sedikit lebih kuat. Spence memiliki beberapa kekurangan. Dia membuat beberapa kesalahan yang akan kami manfaatkan. Saya melihat lebih banyak kesalahan oleh Spence daripada yang saya lakukan dengan Keith Thurman,” kata Roach.
Baca juga : Jadwal Tinju vs Errol Spence, Misi Berat Manny Pacquiao Rebut Lagi Sabuk WBA