TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas La Liga akan memantau kesepakatan pertukaran pemain antara Barcelona dan Atletico Madrid yang melibatkan Antoine Griezmann dan Saul Niguez. Musababnya, di Spanyol, kesepakatan pertukaran pemain sebenarnya bukanlah hal yang lumrah terjadi.
Transfer pemain biasanya dilakukan secara independen dengan penilaian terpisah. Jadi, untuk memastikan klub tidak terlibat dalam penggunaaan trik dalam laporan keuangannya, La Liga akan mengawasi kesepakatan itu.
Perkembangan itu diungkapkan Marca dan El Partidazo de COPE, harga jual Griezmann kurang dari 72 juta euro atau setara Rp 1,23 triliun. Jika Barca tidak mendapatkan nilai tersebut pada bursa transfer, kemungkinan klub asal Catalunya tersebut akan merugi.
Dari perspektif Barcelona, motivasi sebenarnya untuk kesepakatan itu adalah untuk membuat ruang bagi penandatanganan kembali Lionel Messi. Tetapi, masalahnya, kepergian Griezmann tidak akan cukup memberikan ruang tersebut. Barcelona perlu melakukan penjualan pemain selama beberapa pekan ke depan.
Konsekuensi menunggu Barcelona jika gagal menjual pemainnya. Otoritas La Liga kemungkinan akan memblokir kontrak baru Messi.
Barcelona dan Messi memang bersepakat tentang pemotongan gaji secara signifikan dalam kontrak baru keduanya. Meski begitu, masalah baru Barcelona muncul karena klub asal Catalunya tersebut harus menyeimbangkan laporan keuangan klub untuk menaati aturan Financial Fair Play. Pertukaran Griezmann dan Saul disebut sebagai salah satu konsekuensinya.
Di sisi lain, Atletico Madrid telah menyelesaikan penandatanganan bintang timnas Argentina di Copa America 2021, Rodrigo de Paul, di bursa transfer musim panas ini. Ia bisa memperkuat barisan lini tengah tim asuhan Diego Simeone. Ramainya persaingan lini tengah Atletico kemungkinan membuat Saul Niguez harus dikorbankan.
Baca juga : Ditanya Soal Antonio Griezmann, Bos Barcelona: Lionel Messi Prioritas Utama
Baca juga : Lionel Messi Dilaporkan Telah Setujui Kontrak Baru dengan Barcelona