TEMPO.CO, Jakarta - Charles Leclerc mengatakan bahwa tim Ferrari harus mengorbankan pertarungan untuk perebutan posisi ketiga kejuaraan konstruktor Formula 1 2021. Menurut dia, Ferrari lebih baik berbenah dan fokus untuk berkompetisi musim depan.
Saat ini, Ferrari menghadapi rivalitas dengan tim McLaren dalam perebutan posisi ketiga dalam klasemen tim. Kedua tim berada di papan tengah klasemen tepat di bawah tim Mercedes dan Red Bull. Ferrari telah mencetak dua pole position berkat Leclerc dan satu podium di Monaco bersama Carlos Sainz. Namun, mereka masih tertinggal 19 poin dari McLaren di klasemen.
Pernyataan Leclerc bukan tanpa alasan. Musababya, pada 2022, peraturan teknis F1 dirombak dan memberi tim kesempatan melakukan pengembangan lebih jauh agar bisa bersaing dengan Mercedes dan Red Bull. Sebab itulah, Leclerc meminta Ferrari untuk berfokus pada pengembangan mobil untuk 2022. Ia akan dengan senang hati mengorbankan sisa tahun ini untuk menjadi lebih kompetitif musim depan.
"Jika Anda memiliki kontrak dan diberitahu bahwa bahwa kami mengorbankan 2021 untuk musim 2022 yang kompetitif, saya akan dengan senang hati menerimanya. Namun sayangnya, tidak ada yang memiliki jaminan ini. Saya mendorong tim untuk lebih fokus pada 2022 karena akan menjadi peluang besar bagi semua orang," ujar pembalap asal Monako itu dikutip dari Motorsport.
Leclerc melanjutkan, “Tahun ini mungkin kami masih bertarung dengan McLaren untuk tempat ketiga di konstruktor, tetapi pada akhirnya, kami tahu bahwa tujuannya adalah untuk memperebutkan posisi pertama segera, dan ini akan dimulai dari 2022 dan seterusnya, dan tidak tahun ini. Jadi saya akan dengan senang hati menyerahkan tempat ketiga di konstruktor pada 2021 untuk memperebutkan tempat pertama pada 2022.”
Adapun Direktur Olahraga Ferrari Laurent Mekies mengungkapkan bahwa 90-95 persen fokus tim sudah berada di musim F1 2022. Menurut dia, tidak ada peningkatan lebih lanjut yang akan datang untuk mengatasi kelemahan pada mobil SF21. Meski begitu, Ferrari mencatat perbaikan kinerja jika dibandingkan dengan musim F1 2020 di mana tim Kuda Jingkrak itu merosot ke posisi keenam klasemen konstruktor, raihan terburuknya dalam 40 tahun terakhir.
Baca juga : Formula 1: Lando Norris Sempat Susah Tidur Setelah Dirampok di Final Euro 2020
Baca juga : Jadwal Formula 1 Hadir di Silverstone Akhir Pekan Ini, Pakai Format Baru