TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengirimkan delegasi terbesarnya ke Olimpiade Tokyo, yakni 777 atlet. Sekretaris Jenderal delegasi negara itu, Liu Guoyong, mendorong para atlet untuk berusaha mencapai hasil terbaik dan menghentikan tren penurunan.
"Tujuan delegasi Cina adalah untuk tetap kompetitif dalam perolehan medali emas. Jumlah total medali emas delegasi Cina di setiap Olimpiade telah menurun sejak 2008, dan kami ingin menghentikan tren ini di Tokyo," ujar Liu yang juga wakil presiden Komite Olimpiade Cina, seperti dikutip laman resmi Xinhua, Jumat.
Cina mengharapkan perolehan medali emas dari cabang olahraga tradisionalnya yang kuat, diantaranya tenis meja, bulu tangkis, senam, angkat besi, menembak, dan menyelam. Atlet Cina juga mengincar kesuksesan dalam cabang yang akan melakukan debut pada Olimpiade Tokyo nanti, yaitu skateboard dan panjat tebing.
"Kami memiliki pesaing medali di beberapa olahraga lain, seperti dayung, terutama pada nomor empat putri dan nomor delapan putri," kata Liu.
"Kami juga telah melihat kemajuan besar dalam olahraga bola, seperti sepak bola putri, hoki putri dan polo air putri."
"Kami perlu memastikan tidak ada infeksi COVID-19 dalam delegasi kami selama Olimpiade, dan kami akan mengikuti semua aturan yang disyaratkan oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo," kata Liu.
Cina menjadi juara umum saat Olimpiade Beijing 2008 digelar di negara mereka. Tapi, setelah itu mereka melorot ke urutan kedua dan ketiga pada dua olimpiade berikutnya, di London dan Rio de Janeiro.
Saat berlaga di Olimpiade Beijing, mereka mengirim 639 atlet, masih di bawah yang dikirim ke Olimpiade Tokyo kali ini. Jumlah atlet mereka masih melebihi yang dikirim juara umum olimpiade sebelumnya, Amerika Serikat, yakni 613 orang.