TEMPO.CO, Jakarta - Dua pertiga warga di Jepang tidak yakin negara tersebut dapat menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo yang aman dan terjamin di tengah pandemi virus corona. Demikian hasil sebuah survei yang diterbitkan oleh surat kabar Asahi, hanya empat hari sebelum upacara pembukaan acara olahraga multicabang dunia itu di Tokyo.
Dalam survei tersebut, yang dikutip dari Reuters Senin, sebanyak 68 persen responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan kasus Covid-19. Sebanyak 55 persen mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan berlangsung.
Sementara, tiga perempat dari 1.444 orang dalam survei telepon itu mengatakan mereka setuju dengan keputusan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton.
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Tokyo, yang memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan darurat Covid-19 keempat, kekhawatiran masyarakat meningkat terhadap penyelenggaraan acara yang membawa puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri ke ibu kota Jepang itu.
Panitia Penyelenggara Olimpiade, Minggu, melaporkan kasus Covid-19 pertama di antara para atlet di Kampung Atlet Olimpiade di Tokyo, sehingga jumlah total kasus yang terkait dengan Olimpiade menjadi sedikinya 10.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berharap publik Jepang dapat mendukung Olimpiade Tokyo begitu pertandingan dimulai dan ketika atlet Jepang mulai memenangkan medali.
Baca Juga: Ada 2 Petenis Lagi yang Mundur dari Olimpiade Tokyo