TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia sudah mulai bergabung bersama kontingen Merah Putih di Kampung Atlet Olimpiade yang terletak di Distrik Harumi, Tokyo, Senin. Mereka bergabung setelah menjalani pemusatan latihan (TC) di Prefektur Kumamoto selama 10 hari.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, sebanyak 20 personil bulu tangkis yang terdiri dari 11 atlet, dua sparing partner, lima pelatih, satu pelatih teknis dan satu manajer tiba di Kampung Atlet setelah menempuh perjalanan selama satu jam 50 menit dari Kumamoto.
“Alhamdullilah, tim bulu tangkis Indonesia sudah tiba di Kampung Atlet dan bergabung bersama kami. Tadi pelatih sempat katakan training camp di Kumamoto lancar, dan mereka berlatih dengan protokol yang sangat ketat. Pemain bulu tangkis kita juga mendapat pengalaman positif dari TC di Kumamoto,” kata Chef de Mission Olimpiade Tokyo Rosan Roeslani.
Rosan yang juga merupakan calon Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu mengatakan bahwa selama Olimpiade, atlet-atlet Indonesia tinggal di satu lantai yang sama, yakni Lantai 16 Tower 5 kawasan Kampung Atlet. Di sana juga disediakan posko kesehatan lengkap dengan tim dokter kontingen yang siaga 24 jam.
“Semua atlet dalam kondisi sehat, dan kami di sini juga diuji saliva setiap hari sebagai langkah mitigasi yang dilakukan TOCOG,” ujar Rosan.
Dengan kedatangan tim bulu tangkis, maka atlet Indonesia yang berada di Kampung Atlet kini berjumlah 24, termasuk angkat besi (4 atlet), menembak (1 atlet), panahan (4 atlet), renang (2 atlet) dan selancar (2 atlet).
Sementara itu, dua atlet olimpiade cabang dayung, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, serta lifter Deni akan berangkat pada Selasa (20 Juli) malam. Penerbangan terakhir akan diisi tim atletik, yakni sprinter Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory, serta dua pelatih didampingi Sekjen KOI Ferry J Kono pada 24 Juli pada Sabtu malam, 24 Juli 2021.