TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga legowo dengan terpilihnya Brisbane sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mengalahkan Jakarta yang juga mencalonkan diri untuk menjadi kota pelaksana.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, pun sudah memberi selamat kepada pemerintah Australia atas terpilihnya Brisbane sebagai host Olimpiade 2032.
"Selamat kepada pemerintah Australia atas terpilihnya Brisbane sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," ucap Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi, Rabu, 21 Juli 2021.
Gatot mengatakan tidak kaget atas terpilihnya Brisbane sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Apalagi, sejak Juni lalu, ibu kota negara bagian Queensland itu memang sudah direkomendasikan oleh Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan.
Tak hanya itu, sebanyak 15 anggota Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Presiden IOC Thomas Bach sudah memberikan dukungan kepada Brisbane.
Gatot pun menuturkan bahwa usaha pemerintah untuk mendorong kesuksesan Indonesia di pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 sudah maksimal. Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, Jusuf Kalla, sudah mengunjungi markas IOC di Lausane, Swiss, sebagai upaya pendekatan.
Bahkan, Presiden Joko Widodo juga telah menandatangani Keppres Panitia Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032."Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo karena sudah all-out mendukung upaya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Gatot.
Setelah gagal pada bidding Olimpiade 2032, Gatot mengatakan bahwa Indonesia bisa saja mengintip peluang untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2036. Namun, langkah ini harus lebih dulu dibicarakan oleh seluruh pemangku kepentingan olahraga di Indonesia.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun telah mengubah target pengajuan menjadi tuan rumah ajang olahraga multicabang terbesar di seluruh dunia. Setelah dipastikan gagal menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Sekretaris Jenderal KOI, Ferry Kono, mengatakan pihaknya menargetkan menjadi kota penyelenggara Olimpiade pada 2036.
IRSYAN HASYIM