TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari menjelang laga pembuka Olimpiade Tokyo, pelatih bulu tangkis ganda campuran Nova Widianto menyebutkan faktor mental masih menjadi aspek yang perlu diperkuat pasangan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. Pasangan itu merupakan satu-satunya wakil Merah-Putih dalam nomor ganda campuran.
Praveen / Melati akan mengawali kampanye mereka dalam penyisihan Grup C dengan meladeni wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville, Sabtu. "Kondisi Jordan / Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini yang penting mentalnya harus siap," tutur Nova lewat keterangan resmi PBSI, Kamis, 22 Juli 2021.
Keputusan Nova memoles aspek mental Praveen / Melati merujuk kepada kenyataan yang dialami pasangan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir saat berlaga dalam Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. Dia melihat Owi / Butet mencapai performa puncak saat di London, tetapi malah hasilnya tidak sesuai harapan alias gagal meraih emas.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengigit medali emas mereka setelah mengalahkan lawannya asal Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh pada final bulutangkis di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Agustus 2016. Pasangan Owi/Butet menang 21-14 dan 21-12. REUTERS/Mike Blake
Sedangkan di Olimpiade Rio de Janeiro, Nova melihat kekuatan mental Owi / Butet lebih matang dan tak disangka menyabet emas. "Selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performance belum tentu bagus secara mental. Owi / Butet secara permainan di 2012 sudah bagus, tapi secara mental belum siap," kata dia.
Selain Simon / Gronya, Praveen / Melati juga bergabung bersama Yuta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang) dan Mathias Christiansen / Alexandra Boje (Denmark). Dalam pertandingan pertama, Nova menilai Praveen / Melati lebih unggul di atas kertas daripada Simon / Gronya.
Dia pun berharap anak didiknya bisa memanfaatkan laga pembuka untuk mencuri poin demi lolos dari fase penyisihan. "Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Praveen / Melati. Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," kata Nova.
Baca juga : Pesan Luhut Saat Lepas Lalu Muhammad Zohri ke Olimpiade Tokyo
Baca juga : Olimpiade Tokyo: Ini Jadwal Bulu Tangkis Kevin / Marcus Dkk di Hari Pertama