Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekor Indonesia di Olimpiade: Medali Pertama dari 3 Srikandi Panahan di Seoul

image-gnews
Medali untuk para pemenang di Olimpiade Tokyo. Reuters
Medali untuk para pemenang di Olimpiade Tokyo. Reuters
Iklan

Sedangkan Korea berada di urutan kedua dengan selisih 1 angka dan AS di tempat ketiga dengan angka 253. Melihat hasil yang dicapai itu, ketiganya yakin bahwa mereka bisa menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia di arena olimpiade. Pada jarak 50 meter, Lilis yang berambut ikal itu kembali mengangkat busurnya. Di jarak ini mereka masih bisa bertahan di urutan kedua dengan meraih angka 237, sama seperti AS.

Sedangkan Korea Selatan menyodok ke urutan pertama setelah menyabet angka 240. Pada jarak 60 dan 70 meter, para pemanah Korea makin menunjukkan kelasnya. Tampaknya, sulit mengejar mereka yang memperoleh 241. Tapi posisi kedua masih bisa dipertahankan oleh trio srikandi Indonesia setelah mampu mengumpulkan angka 235. Satu angka di atas regu AS. Secara total dari 3 jarak, Korea telah mengumpulkan angka 739, Indonesia 731, sementara Amerika 724.

Tiga besar ini seperti menggantungkan harapan pada 27 anak panah penghabisan. Yaitu pada nomor jarak 70 meter. Clap, clap, clap. Sembilan anak panah pertama dilesatkan. Korea 821, Indonesia 810, AS 803. Lalu sembilan lagi. Nilai Korea 901, Indonesia 879, dan AS 873. Dan Lilis mendesingkan tiga panah lagi, begitu juga Yana dan Kusuma.

Papan skor menunjukkan: Korea Selatan berada di tempat tertinggi. Nilainya 982. Menyusul tempat keempat sampai kedelapan. Catatan tempat kedua dan ketiga masih kosong. Ternyata, kemudian diumumkan bahwa regu Indonesia dan Amerika mendapat nilai sama, 952. Kedua regu harus bertanding ulang dengan 9 anak panah, untuk menentukan juara kedua dan ketiga.

Ketegangan semakin bersimaharajalela. Wiek Djatmika, Ketua Kontingen Indonesia, sudah pasrah. "Perunggu pun kita terima, karena itu pun sudah sejarah bagi Indonesia," kata Wiek.

Ternyata, bukan perunggu. Satu anak panah Amerika lepas sasaran. Sehingga, Indonesia memperoleh nilai 72, sementara AS ada 5 angka di bawahnya. Lalu mengalirlah air mata kebahagiaan itu. Indonesia meraih medali perak. Untuk pertama kalinya Sang Saka Merah Putih dikerek di Olimpiade setelah pengalungan medali. Regu pemanah lain negara juga ikut menyalami dan mengucapkan selamat.

Trio jagoan panahan itu dipersiapkan sejak akhir 1987, untuk menghadapi Kejuaraan Panahan Asia, Januari 1988. Setelah itu digenjot lagi enam jam setiap hari, kecuali Minggu. Pengalaman tanding diperoleh dari pertandingan di Eropa selama satu bulan lebih. Pada SEA Games XIV, 1987, Kusuma Wardhani, yang lahir di Ujungpandang itu, sudah menunjukkan kebolehannya.

Ia berhasil mempertajam rekor Olimpiade. Semula hanya Kusuma yang akan dikirim ke Seoul. "Tetapi kami menjelaskan bahwa peluang Indonesia justru terletak pada nomor beregu. Semua itu terbukti sekarang," ujar Udi Harsono, Sekjen Perpani. Sedangkan Nurfitriyana, pada SEA Games XIV itu, menggaet 3 emas dan 3 perak. Inilah yang menghentikan keputusasaannya pada olahraga panahan itu. "Waktu latihan untuk SEA Games itu, saya sudah mikir-mikir mau berhenti setelah SEA Games itu," ujar Nurfitriyana.

Baca juga : Rekor Indonesia di Olimpiade: Lisa Rumbewas, Eko Yuli Sumbang Medali Terbanyak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

14 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

14 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

6 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

13 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Carolina Marin. Antara/M Risyal Hidayat/
Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin berambisi untuk merebut gelar juara Olimpiade di Paris


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

17 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.


2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

17 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia saat berlatih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris