TEMPO.CO, Jakarta - Kylian Mbappe telah memberi tahu pelatih Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memperbarui kontraknya. Dengan demikian, kontrak Mbappe akan berakhir pada Juni 2022.
Sekembalinya dari liburan, penyerang timnas Prancis itu menjalani pemeriksaan medis sebelum bertemu dengan pelatih asal Argentina itu. Dia akan memberi tahu bahwa pendirian tentang masa depannya tidak berubah.
Mbappe menjelaskan bahwa dia tidak akan memaksa keluar karena rasa hormatnya kepada klub. Namun, ia juga memastikan bahwa tidak memiliki rencana untuk bertahan di klub tersebut pada musim depan.
Mauricio Pochettino dikenal karena mampu menjaga hubungan baik dengan semua pemainnya, seperti yang terlihat di Tottenham Hotspur. Ia dikenal dekat dengan sejumlah pemain seperti Dele Alli, Christian Eriksen dan Harry Kane.
Mbappe telah kembali bekerja dan terlepas dari kenyataan bahwa pemilik klub, Nasser Al-Khelaifi, yang juga pimpinan Qatar Sports Investments, telah memberinya segalanya dari sisi keuangan, niatnya untuk keluar dari klub tidak akan berubah. Ia ingin bersaing untuk trofi Liga Champions.
Di sisi lain, Real Madrid masih menunggu saat yang ideal untuk memulai negosiasi dengan sang pemain, seperti yang mereka lakukan dengan David Alaba. Los Blancos berhasil mendatangkan Alaba dengan status agen bebas usai sang pemain menolak kontrak baru Bayern Munchen.
Presiden Real Madrid Florentino Perez mempertahankan hubungan yang kuat dengan Nasser Al-Khelaifi dan tidak ingin hubungan mereka retak hanya karena Mbappe. Perez tahu bahwa situasinya saat ini menguntungkannya, dan akan memilih waktu yang tepat untuk mengurus kepindahan mantan peman AS Monaco itu ke Estadio Santiago Bernabeu.
Baca juga : 5 Berita Terkini Bursa Transfer: Declan Rice, Ronaldo, Haaland, Mbappe