Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olimpiade Tokyo: Resep Greysia / Apriyani Atasi Perlawanan Pasangan Malaysia

image-gnews
Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii bertanding melawan Ganda Putri Malaysia Mei Kuan Chow dan Meng Yean Lee dalam babak penyisihan Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii bertanding melawan Ganda Putri Malaysia Mei Kuan Chow dan Meng Yean Lee dalam babak penyisihan Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu mengatakan keduanya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi laga pembuka Olimpiade Tokyo 2020. Melawan pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, Greysia / priyani mampu menang dua game langsung dengan skor 21-14, 21-17.

Pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang itu memakan waktu 45 menit. “Kami sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi lawan hari ini (Chow/Lee),” kata Greysia dikutip dari laman resmi BWF, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dari segi peringkat, Greysia / Apriyani memang jauh lebih diunggulkan. Mereka berada di peringkat keenam dunia, sedangkan Chow / Lee bertengger di urutan ke-11.

Laga penyisihan Grup A Olimpiade itu pun merupakan pertemuan kelima bagi kedua pasangan tersebut. Dari empat pertemuan sebelumnya, Greysia / Apriyani dan Chow / Lee sama-sama mengantongi dua kemenangan.

Keduanya pertama kali bertemu pada Kejuaraan Dunia BWF 2018. Kemudian berlanjut ke turnamen India Open 2019, Fuzhou China Open 2019 dan terakhir BWF World Tour Finals 2020.

Meski demikian, Greysia, 33 tahun, selalu beranggapan pemain yang paling siap pasti akan memetik kemenangan. Oleh karena itu, bersama Apriyani, ia melakukan persiapan yang maksimal sebelum pertandingan. “Siapapun yang paling siap untuk pertandingan Olimpiade hari ini, maka dia lah yang akan menang. Dan kami sudah bersiap untuk iini,” ujar Greysia.

Selain Chow / Lee, Greysia / Apriyani juga berada di Grup A bersama dengan Chloe Birch/Lauren Smith asal Inggris serta wakil tuan rumah Yuki Fukushima / Sayaka Hirota.

Walaupun sudah memetik kemenangan pada laga penyisihan pertama, Greysia / Apriyani tidak ingin menganggap enteng lawan-lawannya. Bagi mereka, masing-masing lawan memiliki kekuatan mereka masing-masing, sehingga harus diantisipasi dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di setiap grup, semua lawan pasti sulit dikalahkan. Tetapi kami hanya ingin fokus pada usaha dan perjuangan kami, pada apa yang bisa kami lakukan untuk menaklukkan lawan. Kuncinya, fokus,” tutur Greysia.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, pemain jebolan klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta itu mengaku bersyukur ajang bergengsi tersebut akhirnya dapat terlaksana dengan protokol ketat.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada penyelenggara, karena akhirnya Olimpiade Tokyo bisa terlaksana. Kami hanya ingin memberikan yang terbaik di sisa pertandingan kami,” kata Greysia.

Greysia / Apriyani masih menyisakan dua laga penyisihan di Grup A Olimpiade Tokyo. Mereka akan melawan Chloe Birch / Lauren Smith asal Inggris pada Senin, 26 Juli dan kemudian menghadapi wakil tuan rumah Yuki Fukushima / Sayaka Hirota pada Selasa, 27 Juli 2021.

Baca juga : Begini Sejarah Tradisi Medali Emas Indonesia di Arena Olimpiade

Baca juga : Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Jonatan Christie Menang Mudah atas Aram Mahmoud

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

4 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

6 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Daftar Atlet Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Alwi Farhan dan Ruzana Jadi Rising Star

8 hari lalu

Tropi dari Piala Thomas dan Uber 2022 ditampilkan saat berlangsungnya babak semifinal Piala Thomas Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat, 13 Mei 2022.  Indonesia akan menghadapi India di final Piala Thomas. ANTARA/M Risyal Hidayat
Daftar Atlet Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Alwi Farhan dan Ruzana Jadi Rising Star

Tim bulu tangkis Indonesia diperkuat mayoritas pemain senior. Alwi Farhan dan Ruzana siap jadi rising star di Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.


Agripinna Prima, Salah Satu dari 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum BWF, Berikan Klarifikasi

22 hari lalu

Agripina Prima Rahmanto Putra. (ANTARA/FAJAR SATRIYO
Agripinna Prima, Salah Satu dari 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum BWF, Berikan Klarifikasi

Atlet bulu tangkis Indonesia Agripinna Prima Rahmanto Putra buka suara soal hukuman yang diterimanya dari BWF.


BWF Hukum 3 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Dilarang Aktivitas Badminton Seumur Hidup, Siapa Mereka Apa Kesalahannya?

23 hari lalu

Logo BWF.
BWF Hukum 3 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Dilarang Aktivitas Badminton Seumur Hidup, Siapa Mereka Apa Kesalahannya?

Tiga pebulu tangkis asal Indonesia mendapat hukuman dari BWF dilarang terlibat dalam aktivitas badminton seumur hidup. Siapa mereka, apa kesalahannya?


8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF: Kronologi Kasus, Modus, dan Bayaran untuk Mengatur Skor

24 hari lalu

Logo BWF.
8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF: Kronologi Kasus, Modus, dan Bayaran untuk Mengatur Skor

Delapan pemain bulu tangkis Indonesia dihukum berat oleh BWF. Begini kronologi kasus, modus, dan bayaran mereka mengatur pertandingan.


Ini Rekam Jejak 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum Berat oleh BWF

24 hari lalu

Ilustrasi Bulu tangkis. ANTARA/Maha Eka Swasta
Ini Rekam Jejak 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum Berat oleh BWF

Delapan pemain bulu tangkis Indonesia dijatuhi sanksi berat oleh BWF karena kasus taruhan dan match fixing. Ini rekam jejak mereka.


BWF Jatuhkan Sanksi Berat bagi 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia

25 hari lalu

Ilustrasi Bulu tangkis. ANTARA/Maha Eka Swasta
BWF Jatuhkan Sanksi Berat bagi 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan sanksi berat hingga hukuman seumur hidup kepada delapan pemain Indonesia.