TEMPO.CO, Jakarta - Windy Cantika Aisah kembali menunjukkan tajinya dengan prestasi terbaru di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet angkat besi berusia 19 tahun itu menjadi penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih. Turun di kelas 49 kilogram, Windy merebut medali perunggu dalam pertandingan di Tokyo International Forum, Sabtu, 24 Juli 2021.
Windy Cantika Aisah menorehkan total angkatan 194 kilogram, dengan snatch 84 kilogram dan clean and jerk 110 kilogram. Medali emas direbut oleh lifter Cina Hou Zhihui dan perak oleh atlet India Chanu Mirabai.
Kiprah Windy sebagai atlet angkat besi bisa dikatakan gemilang. Meski usianya masih belasan, deretan prestasi sukses diraih dalam beberapa turnamen yang digelar sejak 2019, yang juga jadi perhitungan poin ke Olimpiade. Pada awal 2020, kepada Koran Tempo, Windy pernah bercerita tentang perkenalan, motivasi, dan cita-citanya di dunia angkat besi. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana Anda mengenal dunia angkat besi?
Kalau dari awalnya sih, dulu mamah juga atlet angkat besi dan menang di kejuaraan dunia. Saat mamah latihan, saya diajak juga. Hanya saat itu enggak dipaksa ikut latihan, hanya se-pengen-nya saja. Kalau waktunya les, ya les, kalau waktunya main ya main. Kalau saya bilang pengen latihan, ya latihan. Kalau enggak ya enggak latihan. Waktu saya kecil, mamah masih menjadi atlet. Pas saya udah gede, dia sering melatih, sering menjadi wasit, jadi saya tertarik saja untuk ikut masuk angkat besi.
Kapan Anda mulai dipanggil masuk Pelatnas angkat besi?
Masuk sebenarnya mulai 2018. Ceritanya dulu kan ada tes untuk Olympic Youth, dan saya lolos di seleksi itu. Tapi karena enggak punya wadah kayak klub, enggak jadi berangkat. Mulai lagi akhir Februari 2019, itu mulai diberitahu lagi untuk masuk pelatnas. Mulai awal 2019 itu saya mulai ikut Kejuaran Dunia.
Sejauh ini bagaimana respons keluarga ketika Anda memutuskan menjadi atlet angkat besi?
Orangtua semua di Bandung. Ayah memang bukan atlet, tapi yang jelas peran orangtua dan keluarga semuanya sangat mendukung dan mengizinkan saya untuk menjadi atlet. Kebetulan kakak yang pertama juga sudah menjadi wasit angkat besi, yang kedua baru jadi pelatih. Di rumah juga dijadiin tempat latihan angkat besi buat anak-anak kecil. Jadi emang saya sudah tinggal di lingkungan yang hidupnya untuk angkat besi.
Selanjutnya soal kenikmatan di dunia angkat besi...
Baca juga : 3 Fakta Windy Cantika Aisah, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo