TEMPO.CO, Jakarta - Jonatan Christie mengatakan bermain dengan kepercayaan diri menjadi kunci kemenangan di pertandingan pertama bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Dengan kepercayaan dirinya yang baik, ia bisa mengalahkan Aram Mahmoud, wakil tim pengungsi, di babak penyisihan tunggal putra Grup G, Sabtu, 24 Juli 2021.
Ia menilai permainannya pada laga tersebut cukup menyenangkan. Menurut Jonatan, tidak ada rasa grogi berlebihan meski ia menjadi atlet debutan di ajang Olimpiade tersebut.
"Ini kan serba pertandingan pertama, pertandingan pertama di Olimpiade dan pertandingan pertama sejak All England lalu. Sejauh ini saya merasa sudah oke walau masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki," kata Jonatan melalui keterangan resmi PBSI.
Untuk pertandingan berikutnya, pemenang medali emas Asian Games 2018 ini tinggal melakukan penyesuaian kecil untuk membenahi pergerakannya. "Dari pergerakan kaki, kecepatan, dan ketenangannya. Itu yang harus ditingkatkan di laga selanjutnya. Untuk di lapangan paling tinggal menyesuaikan kalah atau menang anginnya untuk penentuan strategi," ujarnya.
Dalam pertandingan melawan Aram, Jonatan hanya butuh 30 menit untuk menyudahi perlawanan atlet asal Suriah yang tergabung dalam Tim Pengungsi Olimpiade (ROT). Ia menilai lawannya itu punya serangan yang bagus.
"Dia atlet yang punya serangan bagus. Tadi di game kedua saya sempat kecolongan karena dia banyak mengubah pola ke menyerang. Saya agak kurang siap mengantisipasinya jadi poinnya sempat ketat," tutur Jonatan Christie.
Baca juga : Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Jonatan Christie Menang Mudah atas Aram Mahmoud