TEMPO.CO, Jakarta - Atlet dayung asal Britania Raya, Mohammed Sbihi, mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai atlet muslim pertama yang membawa bendera Britania Raya di upacara pembukaan olimpiade.
Pria yang akrab disapa Moe ini terpilih untuk membawa bendera Inggris Raya di pembukaan Olimpiade Tokyo karena bersama timnya sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio, Brazil 2016 lalu. Saat itu, Moe dan koleganya sukses meraih medali emas kelimanya.
Moe lahir di Kingston upon Thames dan memiliki keturunan Maroko dari sang ayah. Ia pernah mendapat beasiswa olahraga saat belajr di St, Mary’s University College, Twickenham.
“Ini adalah momen ikonik dalam gerakan Olimpiade – orang mengingat gambar-gambar itu. Saya tentu ingat gambar Andy dari Rio dan bahkan sebelum saya menjadi pendayung, saya ingat melihat Sir Matt dan Sir Steve, jadi itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan,” katanya kepada The Guardian terkait momen pembawaan bendera.
Sebelum menjadi pendayung professional, pria kelahiran 27 Maret 1988 ini menggeluti olahraga sepakbola dan basket. Namun, saat menginjak usia 15 tahun ia beralih kecabang olahraga dayung dan diidentifikasi sebagai pendayung yang berpotensi sukses oleh program pencarian bakat sebelum bergabung dengan program GB Rowing World Class Start.
Ketika berada di tim U-23, Moe dan timnya yang mewakili Britania Raya di tingkat junior sukses meraih medali perunggu di Olimpiade London 2012.
Menukil britishrowing.org, prestasi lain Mohammed Sbihi adalah berhasil meraih dua emas dan satu perak di Piala Dunia Regatta 2017. Hasil ini diikuti dengan raihan perunggu di Kejuaraan Dunia Dayung di Sarasota-Bradenton di belakang Australia dan Italia.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga:
Kimia Alizadeh, Pengungsi Iran, Kalahkan Mantan Rekan Senegaranya di Olimpiade