Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Olimpiade Tokyo: Eko Yuli Irawan Raih Perak, Medali Kedua bagi Indonesia

image-gnews
Eko Yuli Irawan saat berlaga di Olimpiade Tokyo, 25 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Eko Yuli Irawan saat berlaga di Olimpiade Tokyo, 25 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2021. Ia merebutnya dari nomor 61 kilogram dalam lomba di Tokyo International Forum, Ahad, 25 Juli 2021.

Medali emas diraih Li Fabin dari Cina dan medali perunggu direbut oleh Igor Son dari Kazakhstan.

Eko, 31 tahun, bersaing ketat dengan Li Fabin dalam upaya meraih gelar juara di kelas ini. Pada angkatan snatch, lifter yang menjuarai Kejuaraan Dunia 2018 ini menempati posisi kedua dengan angkatan 137 kilogram.

Untuk angkatan snatch ini, Eko kalah dari Li Fabin yang berhasil melakukan angkatan 141 kilogram. Posisi ketiga diraih oleh Yoichi Itokazu yang berhasil menorehkan angkatan 133 kilogram.

Pada angkatan clean and jerk, Eko berhasil mengangkat beban 165 kg. Total angkatan keseluruhan yakni 302 kilogram, membuat Eko Yuli menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.

Lifter Cina, Li Fabin, melakukan angkatan clean and jerk yakni 172 kilogram, yang menempatkannya sebagai peraih medali emas dengan total angkatan 313 kilogram. Medali perunggu berhasil diraih oleh Igor Son asal Kazakhtan, dengan total angkatan 294 kilogram.

Eko Yuli Irawan saat berlaga di Olimpiade Tokyo, 25 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberhasilan kali ini menempatkan Eko Yuli Irawan sebagai peraih medali terbanyak untuk Indonesia di ajang olimpiade. Ia telah menyumbang dua perak dan dua perunggu.

Eko Yuli Irawan meraih medali pertamanya di Beijing 2008. Tampil di nomor 56 kilogram putra, atlet asal Metro, Lampung ini meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kilogram, terdiri dari 130 kilogram snatch dan 158 kilogram clean and jerk.

Empat tahun berselang Eko memutuskan naik ke kelas 62 kg. Walau sempat meraih medali perak di kejuaraan dunia 2009, Eko kembali meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Total angkatannya 317 kilogram, terdiri dari 145 kilogram snatch dan 172 kilogram clean and jerk.

Pada Olimpiade Rio 2016, Eko yang masih tampil di nomor 62 kg untuk memperbaiki prestasinya. Walau angkatannya lebih enteng lima kilogram dari Olimpiade 2012, hanya 312 kilogram (142 kilogram snatch dan 170 kilogram clean and jerk), ia meraih medali perak.

Sebelum sumbangan Eko Yuli Irawan, angkat besi juga sudah mempersembahkan medali lain bagi Indonesia lewat Windy Cantika Aisah yang meraih perunggu. Cabang ini masih jadi satu-satunya penyumbang medali bagi Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020 ini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

10 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

10 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

6 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

7 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

9 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

13 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

14 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

14 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.