TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan
Praveen / Melati mengungkap kunci suksesnya meraih kemenangan kedua babak penyisihan Olimpade Tokyo 2020 Grup C yang berlangsung Ahad, 25 Juli 2021. Dengan dua kemenangan itu, mereka berpeluang besar untuk lolos ke babak perempat final.
Melati Daeva Oktavianti menyatakan bahwa kemenangan atas pasangan Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje itu bisa mereka raih karena tampil lebih tenang. Menurut dia, hal itu tak lepas dari saran yang diberikan pelatih Richard Mainaky usai laga pertama pada Jumat, 24 Juli 2021.
"Jadi kemarin saya ada chat dengan Kak Icad (panggilan akrab Richard), dia bilang kami sangat tegang," kata Melati dalam siaran pers yang diterima Tempo. "Terus dia kasih masukan dan nasihat, mungkin karena itu juga kami jadi lebih tenang."
Richard Mainaky sendiri tak ikut dalam rombongan yang berangkat ke
Olimpiade Tokyo 2021. Pelatih kepala nomor ganda campuran itu absen dengan alasan memberikan kesempatan kepada para juniornya untuk memimpin tim di ajang internasional. Pada Olimpiade Tokyo, Praveen / Melati ditemani oleh Nova Widianto yang merupakan asisten Richard
Pada laga itu, Praveen / Melati menang dua gim langsung atas dengan skor 24-22, 21-19. Dia menyatakan bahwa mereka tampil lebih lepas dibandingkan laga pertama.
"Hari ini kami main lebih lepas daripada kemarin. Sudah tidak tegang dibanding kemarin. Jadi lebih yakin dengan pukulan dan pola main kami juga," kata Melati.
"Mungkin karena sudah lebih tenang, jadi saya dan Jordan juga lebih enak komunikasinya di lapangan," kata Melati lagi.
Walau menang dua gim, Praveen / Melati dipaksa bekerja keras. Di gim pertama, mereka sempat unggul 11-4 sebelum disamakan 14-14. Kejar-kejaran angka pun terjadi hingga poin 22-22. Beruntung juara All England 2020 itu menutupnya dengan kemenangan 24-22.
Di gim kedua, Praveen / Melati yang sempat tertinggal 16-18 mendapatkan kembali momentumnya usai pengembalian Melati bergulir di net dan jatuh ke bidang permainan lawan. Mereka pun menang 21-19.
Praveen menyatakan pasangan Denmark tersebut bukan lawan yang asing bagi mereka. Dia pun menilai pasangan Mathias / Alexandra sebagai lawan yang bagus.
"Lengah sih tidak ya, tapi setiap bertemu mereka kan ramai. Poinnya mepet-mepet. Mereka memang pemain yang bagus, sangat kompak," ujar Praveen.
"Di gim kedua
lucky ball itu sepertinya yang bikin kita bisa balikin momentum lagi. Alhamdulillah akhirnya menang
straight game," ucap Melati menimpali Praveen.
Pada laga pertama yang berlangsung Sabtu, 24 Juli 2021, Praveen / Melati menang atas pasangan Selandia Baru Simon Wing Leung / Gronya Somerville.
Berbekal dua kemenangan, mereka berpeluang besar lolos ke babak perempatfinal sebagai juara Grup C. Syaratnya, mereka harus menang atas pasangan tuan rumah Yuta Watanabe / Arisa Higashino pada laga terakhir pagi ini, Senin 26 Juli 2021. Mereka pun bertekad untuk terus memperbaiki performanya.
"Harus lebih fokus lagi untuk ke depannya dan jangan banyak buat kesalahan sendiri. Errornya mesti dikurangi," ucap Melati.
Iklan
"Lawannya makin ke sini akan makin berat jadi harus jaga motivasinya dan lebih enjoy mainnya," kata Praveen.
Laga terakhir babak penyisihan badminton nomor ganda campuran Grup C Olimpiade Tokyo antara Praveen / Melati vs Yuta Watanabe / Arisa Higashino akan berlangsung pada Senin, 27 Juli, pukul 08.40 WIB.