TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia, Windy Cantika Aisah, berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo Ahad kemarin. Gadis 19 tahun ini menjadi penyumbang medali pertama untuk Indonesia
Lifter asal Jawa Barat ini berhasil mengumpulkan poin dengan total angkatan 194 kilogram di nomor 49 kilogram putri saat bertanding di Tokyo International Forum.
“Alhamdulillah senang banget rasanya, di umur 19 tahun sudah ikut Olimpiade, bisa nyumbangin medali juga. Alhamdulillah sangat bersyukur,” katanya dikutip dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ahad, 25 Juli 2021.
Windy mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam ajang olahraga paling bergensi di dunia itu. Menurut dia, hasil yang dicapainya tidak terlepas dari peran pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, yang selalu memberikan dukungan dan semangat saat bertanding.
Apalagi, kata Windy, dirinya sempat mengalami kendala pada angkatan snatch pertamanya seberat 84 kilogram. Beruntungnya ia langsung berhasil mengamankan angkatan tersebut pada kesempatan keduanya.
“Kuncinya mungkin tadi disemangati pak Dirdja. Jadi jangan patah semangat katanya gitu,” tuturnya.
Windy sempat ingin meneteskan air mata saat clean and jerk karena tidak percaya bisa sampai berhasil meraih posisi tersebut. “Cuma masih satu angkatan. Jadi jangan dulu, mau nangis, satu lagi (angkatan) belum beres,” katanya
Windy mengungkapkan sejak awal mengikuti ajang ini tidak pernah menargetkan medali dan tidak menyangka bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia. Karena dia ingin semua mengalir saja dan selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh pelatih.
Dirdja Wihardja menuturkan hasil yang dicapai anak asuhnya ini berkat kerja sama semua pihak. “Yang jelas kami sangat bangga dimana Windy Cantika ini the next generasi angkat besi, di umur 19 sudah dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Semoga kedepan akan lebih baik,” katanya.
LUAILIYATUL MAHMUDAH
Baca juga:
Eksklusif: Windy Cantika Aisah Blak-blakan Soal Target, Es Krim, Hidung Berdarah